Dalam kesmepatan menyampaikan Laporan, Kepala Desa Kiantar Hasbullah menyampaikan rasa bersyukurnya atas kebijakan Bupati menempatkan Bandara di Desanya. Kami bersyukur dengan telah ditetapkannya DesaKiantar sebagai lokasi pembangunan Bandara, kami ini termasuk desa tertinggal, jadi dengan adanya Bandara InsyAllah Desa kami tidak akan trmasuk dalam desa yang tertinggal, Ungkap Hasbullah. Dalam kesempatan tersebut Hasbullah memberikan harapan agar dalam pembebasan lahan nantinya jangan sampai menggeser rumah warga.
Bupati Sumbawa Barat dalam kesempatan memberikan sambutan menjelaskan bahwa kedatangannya pada kesempatan tersebut adalah dalam rangka menyatukan persepsi, pikiran, sehingga nantinya dalam tindakan menjadi seragam. Bupati menyampaikan bahwa pertemuan hari itu sangat penting, karena kita akan membangun infrastruktur yang besar. Kedatangan saya hari ini sebagai langkah pertama, semoga menjadi awal yang baik dan insyAllah menjadi akhir yang baik. Kita bangun kesefahaman sehingga kita tidak mudah dirasuki oleh informasi yang tidak benar dan menjadi fitnah.
Bupati menerangkan dalam kesempatan tersebut bahwa dalam dokument tata ruang KSB ada tiga lokasi rencana tempat dibangunnya Bandarayang tercantum di dalam Peraturan Daerah yaitu yang pertama kecamatan Sekonhkang, kedua Kecamatan Taliwang, dan yang ketiga Kecamatan Poto tano. Untuk bandara yang di Kecamatan Sekongkang sekarang, hanya dapat dipergunakan oleh pesawat jenis ATR dan tidak tidak mungkin didarati oleh pesawat Boing dengan kapasitas 400 penumpang. Dan untuk jenis tersebut dari hasil survey hanya bisa di bangun di desa Kiantar, ungkap BUpati. BUpati juga mengemukakan alasan bahwa saat ini membuthkan keberadaan Bandara. Sering sekali kita dengar keluhan para turis mengeluhkan keberadaan connectivity yang menghubungkan daerah lain dengan Sumbawa Barat. Para turis menganggap jarak tempuh ke Sumbawa Barat cukup jauhm sehingga menjadi pertimbangan bagi para turis untuk dapat dating menikmati keindahan alam yang ada di Kabuapten Sumbawa Barat
Bupati juga menegaskan, bahwa dari sejak KSB berdiri, pengadaan bandara terus diperjuangkan. Bandara yang ada sekarang ini di Sekongkang hanya 60% bisa dipakai. Ini dikarenakan cuaca ekstrim, angin, hujan, dan kondisi lainnya. Artinya jika ada kondisi tersebut operasional Bandara tidak dapat dipergunakan.
Posisi bandara berada persis dibelakang Kantor Desa Kiantar. Sepanjang 2,1 Km dan lebar 300 meter akan dibebaskan untuk runway. Selanjutnya berkenaan dengan harga tanah, Bupati menekankan bahwa akan ada tim yang ditugaskan untuk menangani penentuan harga lahan yaitu tim konsultan jasa penilai publik (KJPP) atau yang lebih dikenal dengan tim Apraisal. Mereka telah diberikan mandat untuk pembebasan lahan. Beberapa pertimbangan dalam penentuan harga nantinya dapat berdasarkan NJOP, berapa harga tanah yang berlaku sebelumnya yang pernah di jual. Hal tersebut sudah terekam semuanya dan menjadi dasar dalam penentuan harga. Didalam pemberlakuan harga nantinya memungkinkan terjadinya perbedaan harga di masing-masing blok, dan harga yang akan dikeluarkan hanya satum sehingga tidak ada ruang untuk tawar menawar. Bupati menegaskan bahwa dalam hal ini tidak ada yang akan dirugikan dan tidak ada yang mengambil manfaat lain.
Dalam kesempatan tersebut juga dibuka sesi diskusi yang dipimpinan oleh pejabat Sekretaris Daerah, Amar Nurmansyah, ST.,MM. Pada kesempatan pertama Haji Alek berharap agar dalam proses pembebasan lahan agar tidak menggusur pemukiman warga, dan harga yang diberlakukan jangan terlalu rendah. Sementara itu Ramli berharap agar jangan sampai ada calo yang bermain dalam penentuan harga. Muhammad Yasin berharap agar dalam operasional Bandara nantinya agar mengutamakan penduduk lokal untuk bekerja di Bandara nantinya. Penanya lainnya yaitu Gantung, Dinulhaq menyampaikan hal yang sama kepada Bupati.
Secara keseluruhan Bupati menerima masukan dari para penanya dengan harapan agar proses pembangunan Bandara mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
Sambutan Bupati ditutup dengan mengajak seluruh masyarakat Kiantar untuk menyatakan sikap siap mendukung pembangunan bandara sambil mengacungkan kepalan tangan.