Taliwang — Wakil Bupati Sumbawa Barat, Hj. Hanipah, S.Pt., M.M.Inov menghadiri sekaligus membuka Rembuk Stunting di Hanipati Resto, Senin (20/10), sebagai upaya memperkuat sinergi lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting. Kegiatan ini juga dihadiri Asisten Administrasi Umum Dr. H. Syaifuddin, Kepala DP2KBP3A Agus Purnawan, S.Pi., M.M., serta perwakilan OPD, camat, kepala desa, dan lurah se-Kabupaten Sumbawa Barat.
Dalam laporannya, Kepala DP2KBP3A Agus Purnawan menjelaskan bahwa kegiatan tersebut berfokus pada validasi data keluarga berisiko dan penyusunan rekomendasi intervensi di tingkat kecamatan dan desa. Ia menegaskan pentingnya akurasi data sebagai dasar pengambilan kebijakan dan perencanaan program yang tepat sasaran. Melalui proses validasi lapangan, pemerintah daerah diharapkan memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai kondisi keluarga berisiko sehingga intervensi dapat dilakukan secara efektif dan terukur.
Wakil Bupati Hj. Hanipah dalam arahannya memberikan apresiasi atas upaya kolaboratif seluruh pihak dalam penanganan stunting di daerah. Ia menekankan bahwa keberhasilan penurunan prevalensi stunting tidak dapat dicapai oleh satu instansi saja, tetapi memerlukan kerja bersama antara pemerintah daerah, OPD, hingga pemerintah desa. “Kepada kita semua yang hadir, saya harap bisa mengikuti kegiatan ini dengan seksama sehingga apa yang didapat pada hari ini bisa disampaikan untuk nantinya menjadi suatu program di dinas masing-masing.” Tegasnya.
Wakil Bupati juga menyoroti pentingnya menjaga tren positif yang telah dicapai. Berdasarkan hasil pemantauan, prevalensi stunting di Kabupaten Sumbawa Barat menunjukkan penurunan dari 7,1 persen pada Februari 2025 menjadi 6,9 persen pada Oktober 2025. Wakil Bupati berharap capaian ini menjadi motivasi untuk memperkuat koordinasi, terutama dalam memastikan layanan gizi dan kesehatan dasar dapat menjangkau seluruh keluarga berisiko.
Rembuk Stunting ini diharapkan menjadi forum evaluasi dan konsolidasi bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa Barat. Melalui validasi data yang akurat dan komitmen bersama lintas sektor, pemerintah daerah optimistis target penurunan stunting dapat tercapai secara berkelanjutan dan berdampak nyata bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.