(0372) 8281747, 8281748 Fax. (0372) 8281765 prokopimksb@gmail.com

Taliwang- Ajang tahunan yang menampilkan kekayaan budaya, seni, dan potensi lokal Desa Labuhan Kertasari, Kabupaten Sumbawa Barat, secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat, Hj. Hanipah, S.Pt., M.M.Inov., yang ditandai dengan pemukulan gong pada Minggu (31/08/2025) di Desa Labuan Kertasari. Pembukaan kegiatan menampilkan ragam kesenian daerah seperti Pawai Budaya, Pamanca (Bela Diri Tradisional) dan Tarian Kolosal Khas daerah Kertasari.

Turut Hadir jajaran Forkopimda, Anggota DPRD Dapil 1, Andi Laweng, S.H., M.H., Kepala BNN, Kepala Dinas PARPORA, Nurdin Rahman , SE., Kepala DIKBUD, Agus, S.Pd., M.M., Kepala Dinas Pertanian, Jamilatun, S.Pt,M.M.Inov., Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, Erna Idawaty, SE., Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aku Nur Rahmadin, S.Pd., M.M.Inov., Anggota DPRD Dapil 1, Andi Laweng, S.H.,M.H, serta tokoh Masyarakat

Ketua Panitia, Rizki Setiawan, S.Pt., dalam laporannya menyampaikan bahwa festival ini adalah bentuk pelestarian budaya, adat, dan tradisi masyarakat Desa Kertasari yang dikelola langsung oleh generasi muda. Yang menjadi bukti bahwa nilai-nilai kearifan lokal tetap dijaga dan diwariskan.

Mendukung hal ini, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival yang digagas oleh panitia yang mayoritas generasi penerus. Menurutnya, Festival Ballona tidak hanya menjadi sarana pelestarian adat dan tradisi, tetapi juga memiliki potensi dalam mendukung sektor pariwisata dan UMKM lokal. Menurutnya “Melalui event seperti ini kita dapat memperkuat silaturahmi, menjaga dan memperkuat adat dan tradisi, sekaligus mendorong pertumbuhan UMKM lokal. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan untuk datang dan merasakan langsung pengalaman berwisata di Kertasari.”

Wakil Bupati juga menekankan, antusiasme masyarakat terhadap tenun khas Kertasari yang terus meningkat dan harus dimanfaatkan dengan baik melalui peran Dekranasda yang telah menampilkan tenun Kertasari dalam ajang fashion show.

“Kepada para penenun dan generasi muda, mari terus berinovasi dengan menciptakan motif-motif baru khas Kertasari, sehingga menjadi pembeda dari tenun lainnya. Melalui inovasi ini, kita harapkan Desa Kertasari dapat berkembang sebagai desa budaya tenun yang modern, berperadaban, sekaligus tetap menjaga kearifan lokal”, ujarnya

Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemerintah Daerah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 25 juta untuk penyelenggaraan festival tahun ini. Wakil Bupati menyampaikan harapan agar event serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang dengan catatan harus ada pengembangan yang kreatif untuk menciptakan daya tarik yang berkesan dan mudah diingat oleh wisatawan, terlebih dengan suasana alam Desa Kertasari yang sangat indah

Di akhir sambutannya, Wakil Bupati mengajak masyarakat khususnya generasi muda ntuk menjaga kelestarian alam dan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya.

”Kita harus tetap menjaga kelestarian alam, dengan menjaga pantai dari sampah serta tetap mempertahankan kearifan lokal dan adat budaya”, pungkasnya