Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah menandatangani berita acara serah terima sementara pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) KAP. 100 liter/detik dan Jaringan Perpipaan Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Bintang Bano yang rencananya akan mengaliri wilayah kota Taliwang dan sekitarnya pada Jumat (31/1).
Hadir dalam kegiatan tersebut, kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Nusa Tenggara Barat (NTB), Yanuar Seto Nugroho, ST., MT, Bupati KSB, Dr. Ir. H.W. Musyafirin, MM, seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah KSB, serta segenap unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) KSB.
Kepala BPPW NTB, Yanuar Seto Nugroho, ST., MT menjelaskan, SPAM Bintang Bano ini merupakan kolaborasi antara Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara 1 Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air untuk intake dan transmisi, BPPW NTB untuk pipa dan jaringan distribusi utama, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB untuk memenuhi jaringan distribusi bagi, dan Pemerintah KSB untuk sambungan rumah.
“Kolaborasi ini terus dilakukan oleh berbagai pihak terutama terkait pengelolaan, dimana pemerintah KSB melalui Perumda Bintang Bano harus mampu mengelola infrastruktur agar mampu mencukupi kebutuhan air minum bagi masyarakat,” paparnya.
Lanjut Yanuar, capaian pelaksanaan konstruksi saat ini sudah mencapai 100 persen dan telah dilakukan uji kondisi. SPAM Bintang Bano ini nantinya akan bisa dimanfaatkan oleh rumah-rumah masyarakat yang ada di kota Taliwang dan sekitarnya.
“Dengan ditandatanganinya berita acara serah terima berita acara atau pengelolaan sementara ini, kami berharap SPAM ini dapat dikelola dengan baik dan segera ditindak lanjuti,” imbuhnya.
Bupati KSB, Dr. Ir. H.W. Musyafirin, MM dalam sambutannya menyampaikan, air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi masyarakat. Baik untuk kebutuhan rumah tangga, pertanian, kesehatan, dan industri. Oleh karenanya diperlukan perencanaan yang matang agar kebutuhan air bagi masyarakat dapat terpenuhi.
“Kapasitas air baku Bendungan Bintang Bano kita ini mencapai 550 liter/detik, untuk tahap satu ini masih untuk daerah Taliwang dan sekitarnya. Harapannya untuk tahap berikutnya bisa akan sampai hingga daerah Poto Tano,” ungkapnya.
H. Firin sapaan akrabnya juga menyampaikan bahwa KSB sudah memiliki dua bendungan besar yakni Bintang Bano dan Tiu Suntuk. Dengan keberadaan dua bendungan ini diharapkan nantinya akan memenuhi seluruh kebutuhan air bersih bagi masyarakat KSB.
“Ini adalah saat terakhir saya berada di sini, kita semua ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat, terutama kebutuhan air bersih. Mudah mudahan dengan adanya SPAM ini kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi,” harapnya. **