Sumbawa Barat, – Bertempat di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat senin 26/07/2021, Pukul 14,00 Wita, Wakil Bupati Sumbawa Barat didampingi Sekretaris Daerah, Kepala BK Diklat, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat, mengumpulkan para Camat dan Kepala Sekolah untuk mendengar langsung laporan terkait dengan rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah se-Kabupaten Sumbawa Barat. Pertemuan tersebut dihadiri oleh para Kepala Sekolah SD dan SMP, Korwilcam, dan Camat Se-KSB. Pertemuan dan dialog dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Amar Nurmansyah, ST.,M.Si. Sekretaris Daerah meminta kepada para Camat untuk melaporkan seperti apa kondisi Covid-19 di Kecamatan masing-masing, dan seperti apa kesiapan Sekolah yang berada di wilayahnya untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Dari keseluruhan camat menyampaikan hal yang berkaitan dengan kondisi guru dan pegawai yang ada di masing-masing Sekolah, jumlah dari mereka yang sudah melaksanakan vaksin, dan jumlah dari mereka yang telah melakukan perjalanan keluar daerah dan telah melakukan swab. Dari keseluruhan penyampaian para Camat, kesemuanya menyatakan bahwa sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST dalam kesempatan memberikan arahan kepada para Camat dan Kepala Sekolah. Wabup menekankan untuk terus berbuat kebaikan. Untuk membangun kesadaran kepada semua yang hadiri dalam pertemuan tersebut, Wabup menceritakan pengalaman dalam menangani Bapak Malik Salim, salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat yang meninggal akibat Covid-19. Perjuangan untuk penyembuhan Bapak Malik Salim menurut Wabup patut menjadi renungan bagi para Camat, Kepala Sekolah dan semua yang hadiri, betapa Covid-19 bekerja membinasakan siapa saja tanpa memandang jabatasan, status, kekayaan dan lain-lainnya. “Apa kurangnya pak Malik Salim, Harta banyak, saudara dan para sahabatnya banyak, bahkan banyak dengan para pejabat. Tetapi apa yang kita lihat, bahwa harta, jabatan tidak bisa menolong nyawa beliau. Kondisi rumah sakit di KSB sekarang ini tidak bisa menyembuhkan covid akut. Itu makanya ketika kita melihat betapa para petugas medis bekerja keras dalam penanganan kasus Covid-19 ini sampai mereka pun tertular dan merekan menjadikan nyawa taruhannya. Mereka sudah bekerja maksimal, tetapi peralatan yang terbatas. Oleh karenanya saya meminta kepada para Camat dan Kepala Sekolah jangan menganggap ini main-main. Kita harus punya sikap, kita harus tegas. Ini saya tekankan karena nantinya ketika terjadi sesuatu kitalah yang diminta pertanggungjawabannya”. Tegas Wabup
Keinginan masyararakat untuk mulai dilaksanakannya pembelajaran tatap muka sangat tinggi. Oleh sebab itu, para Camat dan Kepala Sekolah diharapkan dapat mempelajari draft SK Bupati tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang nantinya akan diterapkan. Maka selama dua hari kedepan, para Camat dan Kepala Sekolah harus mepelajari draft Surat Keputusan Bupati tersebut sebelum pembelajaran tatap muka yang rencana hari kamis akan dimulai. “Sekolah harus siap, semua perlengkapan protokol kesehatan harus siap. Camat, Kepala Sekolah harus bagi peran terjun langsung ke lapangan, melihat dan memantau seperti apa kondisi yang ada. Nanti jika pada saat penerapan Pembelajaran Tatap Muka diterapkan, ada siswa, guru dan pegawai yang ada di sekolah dinyatakan positif Covid-19, maka sekolah harus ditutup untuk sementara”, Ungkap Wabup. (Prokopim/rilis82/VII/2021)