Dipenghujung tahun 2020, tepatnya hari Rabu 23 Desember 2020, Tim Pelaksana Gerakan Tuntas Baca Al-Quran (TBA) melakukan refleksi dan sujud syukur. Bertempat di Masjid Agung Darussalam hari rabu 23/12 kegiatan berlangsung cukup khidmat, diikuti oleh para Kepala OPD, Unsur Forkopimda, para trainer TBA, Lurah, Kepala Desa dan ASN lingkup. Pemkab. Sumbawa Barat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Sumbawa Barat H.Amir Syarifuddin, S.Pd, ST.,MM selaku ketua Tim Pelaksana Tuntas Baca Al-Quran (TBA) menyampaikan laporannya atas lima tahun penyelengaraan program Tuntas Baca Alquran di Kabupaten Sumbawa Barat. Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa program TBA telah di awali sejak tahun 2016, di masa awal kepemimpinan Bupati/Wakil Bupati Sumbawa Barat Dr.Ir.H.W.Musyafirin, MM dan Fud Syaifuddin, ST. Melalui program Gerakan Masyarakat Mengaji. Sasaran dari program TBA adalah kaum Ibu-ibu dan yang menjadi motor penggerak adalah pengurus PKK. Kegiatan TBA juga telah memberikan dampak yang cukup signifikan dalam upaya meningkatkan kemampuan baca ibu-ibu terhadap Al-Quran. Dengan menjadikan sasaran kaum ibu-ibu, diharapkan agar generasi masa depan KSB haruslah diawali dari bimbingan akhlaqulkarimah dari ibu-ibu terhadap anak-anaknya. Hingga tahun 2020 terdapat 6.180 ibu-ibu yang sudah membaca Al-Quran dengan lancar. Hal tersebut terlihat dari data jumlah ibu-ibu penerima Al-Quran. hal ini menjadi indikator karena setiap iu-ibu yang sudah lancar membaca Al-quran selalu diberikan hadiah berupa Al-Quran.
Sebagai bentuk rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan Program TBA, pada kesempatan tersebut Imam Masjid Agung Darussalam H. Rusdin A Karim memimpin sujud syukur yang diikuti oleh seluruh jamaah yang hadir, dan dilanjutkan dengan khataman Al-Quran yang dipimpin oleh H.M.Said Ismail, S.Ag.
Dalam kesempatan memberikan tausiah, KH. Amir Maruf Husein, S.PdI.,MM menerangkan tentang beberapa keutamaan Al-Quran, dan Empat hal yang berkaitan dengan Al-Quran dan dapat menjadi amaliah Ibadah. Pertama, Tilawah atau membaca. Kita umat muslim harus gemar membaca Al-Quran, disamping itu juga kita harus membenarkan bacaan-bacaan kita seperti mahkraj, tajwid sehingga bacaan kita menjadi sempurna. Kedua, Tahfizd atau menghafal. Kita harus belajar untuk menghafal Al-Quran, minimal kita bisa menghafal dengan fasih Ayat-ayat pendek. Ketiga, Menulis Al-Quran dan yang terakhir yang paling penting adalah yang ke-Empat yaitu Tadabbur atau memikirkan, merenungkan kandungan dari Al-Quran.
Buya MAruf menegaskan bahwa hukum mentadabbur Al-Quran adalah wajib. Dan kita sekarang dengan kecanggihan teknologi sangat dimudahkan untuk mentadabburi Al-Quran. Gadget yang kita miliki dapat diisi dengan Aplikasi-aplikasi yang berkenaan dengan tafsir al-quran seperti tafsir jalallain dan tafsir ibnu katsir. Kita dapat membuka kapan saja dan dimana saja melalui Gawai, dan akan sangat bermanfaat jika waktu luang diisi dengan mentadabbur Al-Quran, daripada diisi dengan hal-hal yang tidak menarik.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat H.Abdul Azis, S.H.,M.H. dalam kesempatan menyampaikan sambutan atas nama Bupati Sumbawa Barat, menyamapaikan ucapan terimakasih kepada Tim TBA yang hingga hari ini masih tetap eksis dalam mengemban amanah mengajarkan Al-Quran ditengah-tengah masyarakat, bahkan telah memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan minat baca dan menambah pengetahuan masyarakat KSB dalam membaca Al-Quran. Hal ini menurut Sekda patut mendapat apresiasi dari kita bersama, bahwa langkah-langkah yang dilakukan oleh tim pelaksana gerakan Tuntas Baca Al-quran di Kabupaten Sumbawa Barat, dapat membumikan lafadz-lafadz Allah di tengah-tengah masyarakat.
Sekda juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat KSB yang telah turut berpartisipasi dalam mensukseskan penyelengaraan Pilkada dengan suasana yang kondusif. “Alhamdulillah kita dapat lewati bersama Pesta Demokrasi di KSB dengan amanah dan penuh tanggungjawab, tanpa silang sengketa. Kita telah menunjukkan bahwa masyarakat KSB dewasa dalam perbedaan dan cinta damai”. kata Sekda.
Sekda juga menghimbau agar masyarakat tetap selalu waspada terhadap penyebaran Covid-19. Saat ini kita sudah kembali kepada zona merah. Itu artinya bahwa kita harus tetap memperketat dan disiplin menerapkan protokol Covid-19 yaitu cuci tangan pakai air dan sabun di air yang mengalir, gunakan masker, hindari kontak langsung, dan tetap selalu membawa hand sanitizer jika sedang bepergian. “Saya berharap dengan semakin sadarnya masyrakat Sumbawa Barat terhadap penerapan Protokol Covid-19, insyallah kita akan mudah melewati cobaan ini”.Tutup Sekda (Prokopim/RIlis159/XII/2020)