Pelaksanaan Pra Musrenbang RKPD Propinsi NTB tahun 2023 khusus Pulau Sumbawa berlangsung secara hybrid, dan diikuti oleh Kabupaten/Kota sepulau Sumbawa. Kegiatan yang berlangsung pada hari rabu 30/03/2022 Pukul 09.00 Wita tersebut diikuti oleh Bupati Kabupaten Bima, Bupati Sumbawa, Bupati Dompu, Wakil bupati Kabupaten Sumbawa Barat, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat secara virtual.
Dalam sambutan pembukaan, Kepala Bappeda Propinsi NTB Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka membangun komunukasi antara Pemerinrahan Propinsi NTB dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Propinsi NTB. Hal tersebut sebagai upaya untuk melengkapi usulan dari daerah yang diserap dari masysrakat dalam bentuk pokok pokok pikiran yang selanjutnya dijadikan sebagai usulan prioritas dari berbagai wilayah.
Dikatakan Iswandi bahwa rangkaian kegiatan sudah berlangsung sejak 3 januari 2022. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan yaitu evaluasi, temu konsultasi kewilayahan antara Bappeda Pripinsi dengan Kabupaten/Kota. Pembukaan rangkaian musrenang Kabupaten/Kota Se-Propinsi NTB, perumusan isu isu strategis yang diselaraskan melalui forum konsultasi publik.
Pelaksanaan Pra musrenbang dilaksanakan selama dua hari yaitu hari pertama khusus kabupaten/Kota se-Pulau Sumbawa dan hari kedua khusus Pulau Lombok. Hal tersebut dilakukan agar bisa focus mendengar ususlan masukan dari Bupati Walikota sebagai bahan pemantspsn desk, dalam masing-masing bidang yaitu Ekonomi, Infrastruktur, dan Pembangunan Manusia. Kegiatan puncak nantinya Musrenbang Propinsi NTB pada tanggal 31/03/2022
Sementara itu dalam kesempatan pertama, Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin ST, dalam penyampaiannya menyampaiakn beberapa ususlan terkait dengan isuy-isu startegis yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat. Di awal Penyampainnya, Wabup menyampaikan bahwa Kabupaten Sumbawa Barat adalah bagian dari propinsi NTB. Oleh karenya Wabup menyampaikan bahwa telah banyak yang dilakukan dalam rangka menekan angka kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Barat, seperti contohnya program FM 32 dengan cara mensuport rumah tangga miskin sebanyak Rp.257.000/bulan, penyediaan Kartu pariri, kartu Bariri yang berfungsi untuk penanganan petani, UMKM dan berbagai sector usaha kecil lainnya.
Dalam kesempatan terserbut, Wabup juga menyampaikan agar Bappeda Propinsi NTB agar dapat mengakomodir berbagai isu pertanian misalnya terkait dengan keberadaan Bendungan bintang bano. Saat ini Belum bisa dimanfaatkan karena harus dibuatkan Spam di Bendungan Bintang Bano. Angkanya sangat besar, maka sangat dibutuhkan sharing anggaran. Demikian juga dermaga labuhan lalar belum dapat kita fungsikan yang membutuhkan intervensi Propinsi NTB guna dapat dimanfaatkan segera bagi peningkatan connectivity, demikian juga dengan upaya untuk Pembangunan Bandara yang saat ini sedang diupayakan. Hal tersebut diharapkan agar conectivity lebih cepat untuk pembangunan pariwisata dan akses ekonomi lainnya, Ungkap Wabup.
Ususlan Pra Musrenbang Dapat Di Unduh di Bawah IIni