(0372) 8281747, 8281748 Fax. (0372) 8281765 prokopimksb@gmail.com

Pjs Bupati Sumbawa Barat Julmansyah, S.Hut,M.A.P berkesempatan membuka acara Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sumbawa Barat III Tahun 2024, bertempat di Aula Killa Balad Selasa/29/10/2004 Pukul 08.30 Wita. Hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Bidang Hukum Sayrifuddin, Kepala Dinas DPM Pemdes, Camat Sekongkang, Camat Jereweh, Camat Taliwang, dan beberapa perwakilan dari OPD. Kegiatan terserbut merupakan program dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Sumbawa Barat, dan Perwakilan dari PT Sucopindo.

Dalam laporannya, Kepala Dinas DP2KBP3A menyampaikan bahwa saat ini kerja TPPS berjalan lancar dengan baik dan hasil kerja penurunan stunting dengan baik dan valid. Peserta yang diundang adalah Dikes, Bappeda, BPPM Pemdes, Desa dan Kelurahan yang merupakan lokus SSGI, koordinator PLKB, dan Puskesmas 8 kecamatan. Dengan menggunakan Instrumen antropometri, Posyandu Gotong Royong melakukan pencatatan EPPGM, dan itu merupakan kegiatan rutin setiap bulan. Trend penurunan stunting per Agustus tahun 2024 menurut EPPGM sebesar 7, 37 yang nantinya akan dilakukan pengujian oleh tim surveyor. Kita di KSB masih dalam kategori hasil penurunan stunting terbaik di NTB.
Pjs Bupati Sumbawa Barat, Julmansyah, S.Hut,M.A.P dalam sambutan pembukanya menekankan bahwa apa yang dilakukan hari itu adalah sesuatu yang penting, dimana Visi Indonesia Emas tahun 2045 tidak akan mungkin tercapai jika persoalan stunting masih belum tertangani. ” Seperti yang kita ketahui bersama bahwa wali data dari Stunting yaitu Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) bukan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGM), sehingga saya berharap kepada para peserta rakor bisa menyiapkan diri, dan saya berharap dalam rakor pagi ini kita bisa mensingkronkan metodologi atau memaduserasikan metologi yang digunakan Secopindo dan dibandingkan dengan SSGI yang dilakukan oleh Pemerintah”.