Pjs Bupati Sumbawa Barat, Julmansyah, S. Hut, M.A.P hadir dalam penutupan Malam Apresiasi tradisi lisan Kamutar Telu. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Kerukuan Masyarakat Seni Samawa Ano Rawi (Kemas Samawi) kerjasama dengan Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) Kamutar Telu dengan bentuk kegiatan pergelaran Pentas Apresiasi Sastra Lisan Kamutar Telu. Kegiatan yang telah berlangsung selama sepekan tersebut telah dimulai dari hari Sabtu Malam (5/10/24) dan berakhir sabtu 12/10/2024 bertempat di Taman Tiang Enam Taliwang.
Ketua Kemas Samawi, Fathu Yusuf Al-Qadri, S.Pd.,M.Pd menyampaikan tema kegiatan pentas kali ini yakni membangkitkan kemajuan kebudayaan melalui karya bahasa dan sastra Samawa Taliwang.
Fathi menyeb utkan bahwa , selain tujuan yang disebutkan diawal tadi kegiatan ini juga bertujuan sebagai ajang pentas kolaborasi bahasa, sastra, tradisi lisan Sumbawa untuk memperkuat bahasa dan sastra Indonesia, pemetaan simpul budaya Sumbawa Barat, Inventarisasi, pendokumentasian, dan publikasi budaya Sumbawa serta peningkatan ekonomi kreatif dan pemajuan kebudayaan.
Adapun peserta yang akan tampil dalam kegiatan tersebut dijelaskan Fathi yakni, perwakilan Lembaga Adat Tana’ Samawa Kecamatan bersinergi dengan Camat masing-masing Kecamatan.
“ Jumlah tim setiap Kecamatan yang akan tampil dibatasi maksimal 30 orang, setiap perwakilan LATS Kecamatan diutamakan para maestro, seniman, sanggar seni, namun jika kurang, dapat dilibatkan peserta dari sekolah dan setiap LATS kecamatan diberikan kebebasan untuk menyajikan materi pentas kebahasaan dan kesastraan. Namun, materi pentas harap disesuaikan dengan materi yang disarankan dan diimbau untuk tidak menampilkan materi yang sama,” jelas Fathi tentang ketentuan pentas.
Kegiatan telah berlangsung selama sepekan, dan ditutup oleh penampilan dari Kecamatan Taliwang. Penampilan kecamatan Taliwang pada malam terakhir di isis dengan berbagai Seni Satra Lisan Sumbawa yaitu Rabalas Lawas, Lagu Sumbawa, Sakeco, Rateb, Bagesa, Basaketir.
Dalam kesempatan menyampaikan sambutan penutupnya, Pjs Bupati Sumbawa Barat Julmansyah, S.Hut,M.A.P memberikan apresiasi kepada Kemas samawi dan LATS Kamutar Telu yang telah memberikan perhatiannya kepada pengembangan sastra lisan Sumbawa Barat.
” Indonesia ini memilpki sekitar 700 bahasa, ada yang sudah hilang, sudah rentan hilang, mengalami kemunduruan, dan mungkin saja bahasa sumbawa akan mengalami hal yang serupa, jika tidak ada proses imitasi dan motivasi dalam bentuk pengembangan sastra lisan, karena satra liasan merupakan tradisi tutur yang telah diwariskan oleh generasi sebelumnya kepada generasi selanjutnya sebagai cara kita mempertahankan bahasa ibu. Harapan kami jangan sampai bahasa Samawa (Taliwang, Jereweh, Seteluk) hilang dalam peta bahasa di indonesia karena kita tidak bisa mewariskan tata cara penggunaan bahasa secara baik dan benar kepada generasi selanjutnya. Kita akan dikecam oleh generasi selanjutnya sebagai generasi yang tidak bisa mewarisi bahasa ibu kepada generasi selanjutnya, Ungkap Julmansyah
Pjs Bupati Sumbawa Barat, Julmansyah, S. Hut, M.A.P hadir dalam penutupan Malam Apresiasi tradisi lisan Kamutar Telu. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Kerukuan Masyarakat Seni Samawa Ano Rawi (Kemas Samawi) kerjasama dengan Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) Kamutar Telu dengan bentuk kegiatan pergelaran Pentas Apresiasi Sastra Lisan Kamutar Telu. Kegiatan yang telah berlangsung selama sepekan tersebut telah dimulai dari hari Sabtu Malam (5/10/24) dan berakhir sabtu 12/10/2024 bertempat di Taman Tiang Enam Taliwang.
Ketua Kemas Samawi, Fathu Yusuf Al-Qadri, S.Pd.,M.Pd menyampaikan tema kegiatan pentas kali ini yakni membangkitkan kemajuan kebudayaan melalui karya bahasa dan sastra Samawa Taliwang.
Fathi menyeb utkan bahwa , selain tujuan yang disebutkan diawal tadi kegiatan ini juga bertujuan sebagai ajang pentas kolaborasi bahasa, sastra, tradisi lisan Sumbawa untuk memperkuat bahasa dan sastra Indonesia, pemetaan simpul budaya Sumbawa Barat, Inventarisasi, pendokumentasian, dan publikasi budaya Sumbawa serta peningkatan ekonomi kreatif dan pemajuan kebudayaan.
Adapun peserta yang akan tampil dalam kegiatan tersebut dijelaskan Fathi yakni, perwakilan Lembaga Adat Tana’ Samawa Kecamatan bersinergi dengan Camat masing-masing Kecamatan.
“ Jumlah tim setiap Kecamatan yang akan tampil dibatasi maksimal 30 orang, setiap perwakilan LATS Kecamatan diutamakan para maestro, seniman, sanggar seni, namun jika kurang, dapat dilibatkan peserta dari sekolah dan setiap LATS kecamatan diberikan kebebasan untuk menyajikan materi pentas kebahasaan dan kesastraan. Namun, materi pentas harap disesuaikan dengan materi yang disarankan dan diimbau untuk tidak menampilkan materi yang sama,” jelas Fathi tentang ketentuan pentas.
Kegiatan telah berlangsung selama sepekan, dan ditutup oleh penampilan dari Kecamatan Taliwang. Penampilan kecamatan Taliwang pada malam terakhir di isis dengan berbagai Seni Satra Lisan Sumbawa yaitu Rabalas Lawas, Lagu Sumbawa, Sakeco, Rateb, Bagesa, Basaketir.
Dalam kesempatan menyampaikan sambutan penutupnya, Pjs Bupati Sumbawa Barat Julmansyah, S.Hut,M.A.P memberikan apresiasi kepada Kemas samawi dan LATS Kamutar Telu yang telah memberikan perhatiannya kepada pengembangan sastra lisan Sumbawa Barat.
” Indonesia ini memilpki sekitar 700 bahasa, ada yang sudah hilang, sudah rentan hilang, mengalami kemunduruan, dan mungkin saja bahasa sumbawa akan mengalami hal yang serupa, jika tidak ada proses imitasi dan motivasi dalam bentuk pengembangan sastra lisan, karena satra liasan merupakan tradisi tutur yang telah diwariskan oleh generasi sebelumnya kepada generasi selanjutnya sebagai cara kita mempertahankan bahasa ibu. Harapan kami jangan sampai bahasa Samawa (Taliwang, Jereweh, Seteluk) hilang dalam peta bahasa di indonesia karena kita tidak bisa mewariskan tata cara penggunaan bahasa secara baik dan benar kepada generasi selanjutnya. Kita akan dikecam oleh generasi selanjutnya sebagai generasi yang tidak bisa mewarisi bahasa ibu kepada generasi selanjutnya, Ungkap Julmansyah