Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat, Drs. H. L. Gita Aryadi mengadakan Safari Ramadhannya di Kabupaten Sumbawa Barat. Kegiatannya bertempat di Pendopo Bupati Sumbawa Barat pada hari Jumat 29/03/2024. Hadir bersama Pj Gubernur dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Ibnu Salim, dan berbagai perangkat daerah Propinsi NTB.
Rangkaian kegiatan diawali dengan buka puasa bersama, dilanjutkan dengan shalat isya dan shalat taraweh berjamaah. Dalam penyampaian sambutan penerimaannya, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. Musyafirin, MM menyampaikan bahwa kegiatan Safari Ramadhan yang dilaksanakan hari itu, dirangkaikan dengan acara syukuran Ntek Bale Pendopo Bupati Sumbawa Barat. Disampaikan Bupati bahwa, Pendopo merupakan simbol daerah. “Pendopo Ini nantinya kita persiapkan untuk Bupati dan Wakil Bupati yang akan datang, siapa pun yang terpilih nantinya, Ungkap Bupati
Ditambahkannya bahwa sekarang ini Bupati dan Wakil Bupati tinggal di rumah sendiri. Tentunya bangunan ini Kalau tidak ditempati akan rusak. Oleh karenanya untuk sementara ini kita akan manfaatkan untuk acara resmi. Jika ada tamu daerah, kita akan terima di Pendopo. Sesuai dengan nama awalnya pesanggrahan. Disini ada 7 kamar untuk tamu. Dan alhamdulillah, di penghujung jabatan kami, Pendopo Bupati dan Wakil Bupati sebagai simbol dan lambang daerah bisa kami wujudkan. Nanti Bupati dan Wakil Bupati terpilih sudah tidak memikirkan lagi tempat tinggal, tinggal fokus ngurus daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyinggung terkait dengan persoalan kewenangan daerah. Banyak tugas yang bukan menjadi kewenangan Kabupaten tetapi oleh masyarakat dituntut untuk dibenahi. Seperti contohnya, terkait jalan lintas pola mata menuju kawasan industri. Disana sering terjadi kecelakaan karena ruas jalannya kecil dan menanjak, sementara kendaraan yang lewat dengan ukuran yang besar membawa material menuju kawasan industri. Demikian juga jalan negara lintas tano yang rusak. Terkait juga dengan penanganan Danau Lebo Taliwang. Terkait hal tersebut, mohon kiranya bapak Pejabat Gubernur bisa memberikan solusi. Terkait dengan Kawasan Industri Sumbawa Barat, Bupati mengharapkan suport maksimal dari Pemprop NTB dan semua pihak. Kawasan industri tentunya nanti akan dapat meningkatkan ekonomi NTB dan KSB khususnya, Ungkap Bupati
Dalam kesempatan menyampaikan sambutannya, Pj Gubernur NTB, Drs. H. L. Gita Ariyadi menyampaikan rasa syukurnya atas telah teraksananya Pemilu pada 14 Februari 2024 dengan lancar di Kabupaten Sumbawa Barat. “Beda pilihan adalah sesuatu yang lumrah dan keniscayaan, mari kembali kita rajut kebersamaan”, Ungkap Gubernur
Dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur memuji kinerja Pemerintah KSB dalam pembangunan. “KSB ini kecil tapi indah. Pemda KSB telah sukses menjalankan roda pemerintahan, berhasil menjadi satu satunya di Propinsi NTB, Kabupaten yang tuntas 5 Pilar STBM, berhasil menekankan angka stunting terendah di Propinsi NTB. Sementara Propinsi berhasil menekan angka stunting dari angka 34,40 turun hingga 13,4 ℅ sehingga mendapatkan penghargaan penurunan stunting tersukses di Indonesia”.
Pj Gubernur juga menyampaikan bahwa acara Peresmian pendopo Bupati Sumbawa Barat yang dihadiri tersebut adalah legasi luar biasa yang akan ditinggalkan oleh Bapak Bupati KSB. Dirinya menceritakan pengalamannya semasa menjadi CPNS di Kabupaten Sumbawa pada tahun 1994. Pesanggrahan yang sekarang ini menjadi Pendopo Bupati Sumbawa Barat, adalah tempat singgah para tamu yang datang dari sumbawa. Alhamdulillah dengan terbentuknya Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2003. Dengan sentuhan tangan Bapak Bupati, telah mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Sumbawa.
Terhadap upaya yang dilakukan oleh Bupati KSB hari ini yaitu menjadikan Sumbawa Barat Sebagai Kawasan Industri, ini perlu kita kawal bersama. Seiring dengan cita – cita Presiden Jokowi, menuju Indonesia Emas tahun 2045, dan juga menjadikan laut Indonesia sebagai pusat ekonomi maritim, ini tentunya sangat berkorelasi dengan semangat Pembangunan Kawasan Industri Sumbawa Barat. Kedepannya dengan keberadaan Kawasan Industri akan menciptakan kemudahan investasi, industri ikutan lainnya akan bermunculan, seperti pabrik pupuk, pabrik semen. Yang terpenting sekarang bagaimana status pengelola kawasan industri harus jelas. Kita juga berharap kedepan bukan hanya sektor pertambangan yang menjadi tumpuan masyarakat. Kita juga berharap sektor pariwisata kedepannya bisa menjadi andalan, Ungkapnya