(0372) 8281747, 8281748 Fax. (0372) 8281765 prokopimksb@gmail.com

Sebagai wujud keseriusan dalam mewujudkan kawasan industri, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat berkunjung ke Kabupaten Gresik. Kunjungan tersebut dalam rangka Study tiru berbagai kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik dalam mengelola kawasan insdustri. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh PJs Bupati Sumbawa Barat Julmansyah,S.Hut.M.A.P. Turut serta dalam tim, Kepala Dinas Dosperindagkop UMKM KSB Suryaman, S. STp, Kepala Dinas Pendapatan KSB Ari Hadiarta, Kepala Disnakertrans KSB Slamet Riyadi, Kepala Disdukcapil KSB I Made Budiartha, Kepala DLH Mars Anugerainsyah, Staf Ahli Bupati Syarifuddin, dan perwakilan OPD terkait lainnya. Tim KSB akan berada di Kabupaten Gresik selama 3 hari untuk mempelajari berbagai hal kaitannya dengan operasional kawasan industri di Kabupaten Gresik.

Tim Kabupaten Sumbawa Barat diterima oleh Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah di kantornya, Selasa 22/10 Pkl. 14.00 Wita. Plt Bupati Gresik dalam kesempatan tersebut yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Achmad Washil Miftahul Rachman. Dalam sambutan penerimaannya ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemda KSB yang telah datang berkunjung ke daerahnya. Dirinya menerangkan bahwa Kabupaten Gresik dikenal sebagai kota Wali, Kota Santri, dan kota Industri. Dikatakan sebagai Kota Wali karena di Kabupaten Gresik terdapat sejarah tentang Walisongo. Dikatakan sebagai kota santri karena corak Islam sangat kuat yang walaupun di Gresik terdapat keberagaman, tetapi sebagain besar penduduknya beragama Islam. Dan dikatakan sebagai kota industri karena ada banyak perusahaan besar yang beroperasi di Kabupaten Gresik seperti PT. Semen Indonesia, Smelter PT. Freeport, dan beberapa perusahaan besar lainnya. Kabupaten Gresik juga telah ditetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Ungkapnya

Tingginya aktifitas industri di Kabupaten Gresik memberikan dampak terhadap angka PAD Kabupaten Gresik yang sekarang ini mencapai 1,37 Triliun, dan menjadi penopang ekonomi Propinsi Jawa Timur. Salah satu yang menjadi daya tarik Kabupaten Gresik sehingga didatangi oleh banyak pendatang yaitu Upah Minimum Kabupatennya berada pada angka Rp 4.642.031. Ungkapnya

Sementara itu, PJs Bupati Sumbawa Barat Julmansyah, S.Hut.M.A.P dalam sambutan menerangkan bahwa Kabupaten Sumbawa Barat saat ini umurnya masih baru 21 tahun, tentu beda dengan Kabupaten gresik yang umurnya sudah tua, dan masih perlu banyak belajar terutama terkait dengan kawasan industri, dan sangatlah tepat jika KSB belajar banyak kepada Kabupaten Gresik.

” InsyaAllah selama 3 hari ke depan, tim dari KSB depan akan banyak belajar terkait bagaimana Kawasan Industri yang saat ini berlangsung di Kabupaten Gresik. KSB yang selama ini dikenal sebagai daerah tambang, dengan keberadaan kawasan batu hijau sebagai tempat beroperasinya pertambangan emas tembaga yang dilakukan oleh PT. AMNT, dalam 6 tahun tahun kedepan akan habis raw materialnya. Namun saat ini telah dibangun Smelter dan telah diresmikan oleh Presiden Jokowi yang dimana kedepannya akan menjadi penopang kawasan industri”

Kami datang kesini untuk belajar bagaimana penataan tenaga kerja, aktifitas ekonomi, model produk turunan dari smelter yang ada di Kabupaten Gresik. Kami ingin mendapatkan saran, masukan agar bagaimana keberadan Smelter bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini yang nantinya bisa jadi masukan dalam draft RPJM teknokratik, sehingga nantinya siapa pun Bupati yang terpilih, dapat menyesuaikan dengan Visi misi yang mereka usung, Ungkap PJs Bupati Sumbawa Barat.

Di sesi terakhir, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik memimpin dialog antara kedua Kabupaten tersebut. Berbagai persoalan yang dibahas yaitu berkaitan dengan tenaga kerja, kesempatan kerja, operasional Kawasan Ekonomi Khusus, Pendapatan Daerah, dan berbagai regulasi kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Kawasan Industri yang saat ini berlangsung di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sumbawa Barat.