Dalam pelaksanaan Forum Yasinan pertama sejak Bupati Sumbawa Barat
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dengan bangga menyampaikan pencapaian Program Kartu Sumbawa Barat Maju (KSB Maju) yang telah berjalan sejak peluncurannya pada 20 Mei 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui tujuh inisiatif utama. Berikut adalah progres yang telah dicapai:
Dalam bidang pendidikan, sebanyak 5.511 kartu keluarga telah terinput ke dalam sistem. Saat ini, pemerintah tengah mencocokkan data dengan nomor rekening yang diterbitkan oleh Bank NTB sebagai dasar penerbitan Surat Keputusan Bupati. Proses ini diharapkan selesai sebelum tanggal 14 Juli 2025, agar penyaluran manfaat dapat dilakukan segera setelah tahun ajaran baru dimulai. Pembagian kartu dilakukan melalui kecamatan dan desa agar distribusinya lebih merata dan cepat.

Di sektor kesehatan, pemerintah telah memberikan berbagai layanan penting. Sejak program ini berjalan, sebanyak 48 pasien rujukan mendapatkan bantuan biaya pendampingan sebesar Rp72 juta. Selain itu, dua pasien yang dirujuk ke luar daerah memanfaatkan layanan ambulan gratis. Bantuan pemulangan jenazah dari RSUD Asy-Syifa ke rumah duka telah melayani 12 jenazah, sementara 5 jenazah dari luar daerah juga dipulangkan tanpa biaya. Layanan Tim Reaksi Cepat (TRC) ambulan mencatat 123 aktivitas sejak program dimulai.
Untuk bantuan sosial, sebanyak 33 ahli waris telah menerima uang duka, sementara 22 pencairan lainnya masih diproses. Pemerintah juga tengah menyiapkan bantuan untuk 30 ahli waris lainnya agar manfaat program ini segera dirasakan.
Pada sektor perikanan, lima nelayan dari Kecamatan Maluk, Lalar Liang, dan Kiantar telah menerima manfaat asuransi. Program ini diharapkan mampu memberikan rasa aman bagi nelayan dalam menjalankan pekerjaannya.
Sementara itu, dalam bidang perumahan, hasil verifikasi menunjukkan terdapat 1.538 rumah yang membutuhkan bantuan, dengan 136 unit di antaranya masuk kategori rusak berat. Pemerintah fokus memperbaiki rumah-rumah ini sebagai bagian dari upaya menurunkan angka kemiskinan di KSB.
Untuk mendukung UMKM, delapan koperasi telah dibentuk di seluruh kecamatan dan sudah berbadan hukum. Sebelum dana bergulir disalurkan, pemerintah akan memberikan pelatihan kepada pengurus koperasi agar pengelolaan usaha dapat berjalan dengan optimal dan berkelanjutan.
Di sektor tani dan ternak, subsidi panen padi dan jagung telah mencakup 18.186 petani dengan luas lahan 11.306 hektar. Saat ini, penyesuaian data dengan Dukcapil telah dilakukan untuk 6.000 petani. Selain itu, subsidi unggas dan pakan telah terdata untuk 65 kelompok, terutama peternak ayam petelur, untuk mendukung ketahanan pangan lokal.
Dengan pencapaian ini, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat terus bekerja keras memastikan bahwa manfaat Program KSB Maju dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat. Program ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sumbawa Barat.