Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin.,MM menenuhi undangan melaksanakan undangan Ifhtar dan Buka puasa bersama dari Prof. Din Syamsuddin, bertempat di Pondok Modern Internasional Dea Malela, Sabtu 30/03/2024. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan pelepasan anak-anak santri libur Idul Fitri. Safari ramadhan tersebut turut dihadiri oleh Rektor Unsa Prof. Syaifuddin Iskandar, Ketua DPRD Sumbawa Barat Kaharuddin Umar, Wakil Ketua DPRD Sumbawa Barat Merlisa, S. Sos, MM, Sekretaris Daerah H. Amar Nurmansyah, ST, M. Si, Kepala Dinas Dikbud Kab. Sumbawa Barat Khusnarti, S. Pd.,M.Minov, dan Staf Ahli Bupati Syarifuddin, S. Pd. Dalam kesempatan tersebut Prof Din Syamsuddin dalam sambutannya mengharapkan doa dari seluruh jamaah agar PMI dea Malela tetap selalu berkembang.
Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. Musyafirin., MM dalam kesempatan menyampaikan pidato pelepasannya menyampaikan bahwa, apa yang didapat di PMI Dea Malela ini, bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk santri sendiri. “Apa yang kalian dapat dari PMI Dea Malela ini, bukan untuk kami, bukan untuk orang tua, melainkan untuk kalian. Betapa ruginya kalian kalau tidak memanfaatkan ilmu yang didapat. Oleh karenanya, saya berpesan kepada anak anakku semua, agar ketika libur nanti bukan sekedar libur, tapi manfaatkan ilmu yang ditengah di tengah tengah masyarakat. Seperti contohnya, ajak masyarakat untuk memakmurkan masjid, dan membaca al quran. Jangan sampai juga, ilmu yang didapat di Pondok, justru membuat pertentangan di dalam masyarakat tentang tata cara beribadah. Ini penting untuk dilakukan, agar peran anak anak ku sekalian dapat bermanfaat ditengah masyarskat. Di KSB misalnya, saatnya marak terjadi kasus Narkoba. Disinilah peran anak – anakku sekalian. Tunjukkan bahwa kita memang beda, dan kita memang santri hebat. Anak anakku harus terus termotivasi untuk mengajarkan hal hal yang baik. Bantu untuk menanamkan kebaikan ditengah masyarakat, ungkap Bupati.
Sementara itu, Pimpinan PMI Dea Malela, Prof. Dr. Din Syamsuddin, menyampaikan bahwa ini adalah tradisi tahunan yaitu tradisi liburan Idul Fitri. Dalam menyampaikan kata pelepasannya, Prof. Din Syamsuddin menitipkan 4 pesan kepada para santri yaitu 1) Berlibur bukan berarti beristirahat. Tidak ada kata istirahat dalam kamus orang beriman. 2) Isi hari libur dengan kerja, karya dan perbuatan yang bermanfaat. Isi dengan kegiatan sebagaimana kegiatan rutin di kampus dea malela. Tunaikan shalat berjamaah. Shalat sunnah nawafil baik kabliah maupun badiah, 3) Perbanyak silaturrahim dengan orang tua, keluarga dan guru, dan yang ke 4) Jangan sombong.