Bupati Sumbawa Barat Dr Ir H W Musyafirin bersama istri Hj. Hanipa Musyafirin, hadir dalam acara Iftar dan Silaturrahmi Ikatan Sumbawa Jakarta Raya (Ikan jaya) Sabtu 16/03/2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Kediaman Prof. Din Syamsuddin, Jalan Margasatwa Jakarta. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rofiq, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat Merliza Jawas, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat H. Amar Nurmansyah, ST.,M.Si, beberapa tokoh Sumbawa yang ada di Jakarta diantaranya Sultan Sumbawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV, Fahri Hamzah, H.Amir Jawas, Hatta Taliwang, Lukman Malanuang, Adi Pranajaya, dan tokoh tokoh beserta warga Sumbawa yang menatap di Jakarta.
Kegiatan tersebut dipandu langsung oleh Prof Din Syamsuddin selaku tuan rumah. Dalam kesempatan menyampaikan laporannya, Ketua Ikasumjaya Arif Hidayat menyampaikan bahwa, pelaksanaan kegiatan iftar tahun ini cukup spesial, karena dihadiri oleh 2 bupati yaitu Bupati Sumbawa dan Sumbawa Barat. Antusiasme masyarakat tinggi. Alhamdulillah, semenjak dilanda Covid – 19, tradisi iftar ini tetap dapat dipertahankan, dan antusiasme masyarakat Sumbawa cukup tinggi, dan semoga ini dapat terus dipertahankan, ungkapnya
Secara bergiliran, para tokoh diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan dan kesannya. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sumbawa Barat dalam menyampaikan sambutannya mengajak kepada seluruh tamu undangan untuk dapat menjaga adab dan edab dalam membangun silaturrahmi dan komunikasi. Secara khusus Bupati mengajak kepada seluruh tamu undangan agar dapat mengelola dan menyampaikan informasi yang baik kepada masyarakat. Jangan sampai terjadi kesalahpahaman dan jangan sampai membuat gaduh. Bupati mencontohkan, terkait dengan isu yang beredar saat ini bahwa, keberadaan PT AMNT yang merupakan tambang emas dan tembaga terbesar kedua di Indonesia, tidak mampu memberikan efek significant terhadap KSB, dan bahkan KSB sekarang ini berada pada angka kemiskinan, stunting, pengangguran yang masih tinggi di provinsi NTB.
Menurut Bupati, informasi seperti ini justru membuat kita bingung. Penyampaian informasi harusnya dengan data yang benar. Seperti contohnya penyampaian data stunting di KSB, seharusnya persentase yang disampaikan tidak berdasarkan jumlah penduduk, tetapi harusnya persentase berdasarkan jumlah balita. Demikian juga penyampaian data dan informasi lainnya, jangan sampai kita dibuat bingung.
Terkait dengan peran PT. AMNT dalam mendukung pembangunan di KSB. Bupati menyampaikan bahwa, hingga saat ini PT. AMNT telah memberikan dukungan penuh terhadap program pembangunan, terutama persoalan kemiskinan, pengangguran dan stunting. Mereka telah melakukan intervensi dengan baik. Perusahaan telah melaksanalan kewajibannya dengan baik, bukan hanya untuk KSB tetapi juga untuk Propinsi dan juga Kabupaten lainnya yang ada di Propinsi NTB.
“Forum – forum diskusi seperti itu menurut saya sangat baik, tetapi perlu kita perkuat dengan adab dan edab. Jangan sampai kita terpropokasi dengan berita yang tidak baik dan membuat bingung masyarakat”, Ungkap Bupati.
Kegiatan ditutup dengan tampilan Sakeco dari Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat