Penyaluran Air Bersih oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Di Kecamatan Poto Tano sendiri, ada sebanyak 6 Desa yang terdampak kekeringan (krisis air bersih) yaitu, Desa Poto Tano, Kokarlian, Tambak Sari, Kiantar, Senayan dan Desa Mantar (Dusun Omal Sapa). Dalam keterangnnya, Kepala BPBD Kabupaten Sumbawa Barat, Abdul Hamid menyampaikan bahwa selama masa tanggap darurat bencana alam kekeringan sejak Bulan Mei 2024 sampai saat ini dan akan berakhir di tgl 23 Oktober 2024. ” Tiap hari kami jadwalkan pendistribusian air bersih ke semua desa terdampak dengan menggunakan armada tangki air yg langsung didistribusikan dan dibagikan kepada warga. Dimulainya pendistribusian air bersih tgl 11-10-2024 dengan menggunakan anggaran Dana Siap Pakai (DSP) dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) yang akan berakhir tgl 21-10-2024 selama 11 hari”
Jumlah tangki yg didistribusikan kepada masing-masing desa di Kec. Poto Tano sumber anggaran dari DSP BNPB yaitu Poto Tano 3 tangki / hari, Tambak Sari 3 tangki / hari, Kokarlian = 3 tangki / hari, Senayan = 4 tangki / hari, Kiantar = 4 tangki / hari, dan Desa Mantar (Omal Sapa) 3 tangki / hari, Ungkap Abdul hamid
Kepala Desa Tambak Sari, Suhardi mengatakan bahwa Alhamdulillah, kebutuhan air bersih masyarakat telah di bantu oleh BPBD KSB, dan Perumda Bintang Bano. Memang kondisi rill di dalam masyarakat sekarang ini, debet air kadang kala kurang. Kami berharap agar bagaimana air ini bagus. Oleh karenanya kami mengusulkan ada embung kecil di daerah kami, karena selama hujan air terbuang sia sia ke laut, paling tidak ada penampungan. Semnetara sekarang ini, ada sumur bor dari pertanian yang dimanfaatkan oleh PDAM. Kami berharap kedepannya ini bisa teratasi dengan baik, agar masyarakat kami tidak kesulitan dengan kebutuhan air bersih, ungkap Suhardi
Pjs Bupati Sumbawa Barat Julmansyah, S.Hut,M.A.P dalam arahannya menyampaikan bahwa, keberadaan Pemerintah, harus memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi yaitu air bersih.
” Silahkan Pak Kades terus berkomunikasi dengan BPBD KSB kalau ada kendala di lapangan. Dan saya ditugaskan oleh Menteri dalam Negeri sebagai Pjs Bupati Sumbawa Barat yaitu selama 2 bukan bertugas memastikan Pemerintahan tetap berjalan dengan lancar selama proses pelaksanaan Pilkada KSB tahun 2024. Kekeringan ini adalah gejala alam, bukan hanya di tambak sari. Musim kering lebih panjang daripada musim hujan. Agar kita bisa menikmati air. Kehadiran pemerintah harus bisa memastikan bahwa air bersih terpenuhi ditengah masyarakat”.
” ini juga sebagai bagian dari upaya menjaga susana kondusif ditengah masyarakat selama berlangsungnya proses Pilkada. Kita harus memastikan kondisi masyarakat tetap aman, dan Pemilukada berjalan dengan damai, jangan sampai kita berkelahi hanya karena perbedaan pilihan. Mari kita hadapi pemilukada dengan riang gembira”, Ungkap Julmansyah
Setelah kunjungannya di Desa Tambak sari, Pjs Bupati Sumbawa Barat yang didampingi Kepala BPBD KSB, melanjutkan kunjungannya ke Desa Poto tano