Sumbawa Barat, – Panen Raya Jagung perdana di Kabupaten Sumbawa Barat berlangsung cukup meriah. Bertempat di lokasi ladang jagung Kelompok Tani Balas Baru Teluk Balas Kecamatan Maluk rabu/23/03/2022, kegiatan dihadiri oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, beserta jajaran dinas. Rombongan tiba dilokasi, disambut tarian daerah yang dibawakan oleh sejumlah siswa Kecamaran Maluk.
Seluas 103 hektar tanaman jagung terhampar di dataran tanah daerah perbukitan Teluk Balas, nampak beberapa lahan yang siap di panen oleh para petani. Menempuh jalan ke lokasi, cukup jauh dari pemukiman warga melewati daerah pesisir pantai.
Camat Maluk Syafruddin, S.Pd dalam laporannya menyebutkan bahwa, dirinya bersama seluruh masyarakat Kecamatan Maluk patut bersyukur karena saat ini UMKM sudah mulai bangkit. Tinggal sekarang persoalan tenaga kerja yang masih butuh perhatian. Masyarakat Maluk nantinya harus diprioritaskan jika saatnya smelter beroperasi. Peran Bank BRI sangat dibutuhkan untuk mensuport para petani di Kecamatan Maluk. Semangat masyarakat Maluk khususnya Teluk Balas luar biasa dalam bekerjasama. InsyaAllah Pemerintah Daerah sebentar lagi akan mengaspal jalan menuju lokasi pertanian kita, ungkap Syarifuddin.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena saat kondisi perekonomian di Kecamatan Maluk berangsur membaik. lockdown sudah mulai dibuka, ekonomi sudah mulai stabil, dan jangan lupa tetap jaga protocol covid-19, karena tidak menutup kemungkinan jika banyak yang terjangkit covid-19 tidak menutup kemungkinan akan diberlakukan lagi lockdown seperti semula, ungkap Wabup.
Dalam kesempatan tersebut Wabup juga menyampaikan rasa syukur, karena saat ini harga jagung stabil. Beda halnya dengan kondisi yang di alami oleh masyarakat petani akhir-akhir ini. Geliat harga gabah turun. Pada kondisi lain, kemampuan daya tamping bulog terbatas, hanya mampu menyerap 171 ton sementara kisaran panen padi masyarakat KSB mencapai 32 ribu ton. Dalam kondisi stok yang banyak, bulog belum bisa membawa keluar beras dari propinsi NTB. Dan terkait hal tersebut, Pemerintah telah melakukan intervensi harga dalam rangka mengamankan harga gabah para petani minimal di angka 3,6 dengan pola penyerapan kerjasama dengan Perumda, dan Bank. Pemda dalam hal ini berharap kepada para petani agar bersabar, karena proses yang dilalui tidak gampang. Pola penyalurannya harus berdsasarkan aturan yang berlaku. Terang Wabup.
Kepada para petani jagung, Wabup berharap tetap memelihara semangat Ikhlas, Jujur, Sunggug-sungguh dalam bekerja. Kita berharap Sumbawa Barat bisa sumbawa surplus jagung.
Sementara itu, dalam dialog singkat yang berlangsung, ketua Kelompok tani Balas baru Hajar Leo menyampaikan aspirasinya dan langsung di Jawab oleh Wabul. Beberapa hal yang disampaikan berkaitan dengan areal pemakaman, kondisi signal, akses jalan, dan bendungan. Dalam kesempatan tersebut Wabup menyampaikan agar para kepala Desa bertemu dengan para pemilik lahan, cari solusi, bila perlu para pemilik lahan warga asing agar bisa mewakafkan sebagain wakafnya untuk pemukiman warga. Terkait signal, pihak perangkat desa agar bisa membangun koordinasi dengan Diskominfo agar segera diberikan solusi. Terkait akses jalan, bahwa tahun ini Pemda KSB akan menghotmik jalan menuju ke areal lokasi ladang petani. Sementara untuk pembangunan Bendungan, Wabup memerintahkan Sekda untuk melakukan survey awal tentang kelayakan dibangunnya bendungan di sekitar areal Kelompok Tani Balas baru.