TALIWANG—Menteri Sosial Republik Indonesia, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si menyerahkan bantuan dan mengunjungi korban gempa di Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis siang (30/08/2018).
Pemberian bantuan dilaksanakan di Lapangan Graha Fitrah. Bantuan yang diserahkan Mensos untuk korban gempa di KSB senilai Rp. 1.888.613.173,-. Bantuan tersebut berupa sembako 2.000 paket, alat dapur keluarga 200 paket, kasur lipat 120 lembar, velbet 50 unit, tenda serbaguna 8 unit, tenda keluarga 7 unit, tenda gulung 100 lembar, selimut 100 lembar. Kemudian mobil truk serba guna 1 unit senilai Rp. 397.397.000,-, family kit 100 paket, kid ware 100 paket, food ware 100 paket, perlengkapan dumplup, perlengkapan tagana, sandang 100 paket, matras 150 lembar, alat layanan psikososial 100 paket dan santunan ahli waris 4 warga yang meninggal dunia masing-masing senilai Rp. 15 juta.
Bupati mengungkapkan rasa terimakasihnya karena menteri sosial bisa datang melihat langsung masyarakat KSB. Namun beberapa hal yang menjadi catatan adalah kedatangan menteri diharapkan memberi manfaat lebih kepada masyarakat KSB, selain memberikan dukungan moril dan motivasi untuk menghadapi kesulitan ini, bantuan yang diberikan juga harus jelas sasaran dan peruntukannya. Hal ini untuk menghindari kerisauan ditengah-tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Mensos mengatakan, kedatangannya ke KSB adalah untuk memenuhi janjinya kepada Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M. Sebab, hari Ahad tanggal 26 Agustus, dirinya mengunjungi korban gempa di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Mensos pun hanya sekedar mampir ke KSB. ‘’Pak Bupati marah karena saya cuma mampir, akhirnya saya janji akan datang dan alhamdulillah hari ini bisa berkunjung ke KSB. Saya sama Pak Bupati sudah kenal baik, kami pernah sekolah untuk gelas S3 bersama pak Bupati di Universitas Padjajaran Bandung,” kata Mensos.
Kedatangannya ke NTB merupakan perintah dari Bapak Presiden setelah dilantik Jumat 24 Agustus lalu sebagai menteri. Adapun tujuannya adalah, pertama untuk mengetahui langsung dan mengevaluasi secara umum penanganan gempa bumi di NTB. Kedua, melihat dan mengevaluasi program bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), beras sejahtera (ranstra). Menteri pun menanyakan masyarakat korban gempa yang hadir terhadap dua masalah tersebut. Apakah masyarakat puas dengan kinerja pemerintah dalam penanganan bencana dan apakah masyarakat merasakan program PKH sudah baik. Masyarakat pun serentak menjawab puas dan programnya sudah baik.
Kepada korban gempa bumi, Mensos meminta agar korban tetap yakin bahwa korban tidak sendiri. Para korban pasti selalu didampingi oleh Allah. Selain itu ada komitmen pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten untuk terus mendampingi sampai kepada kehidupan masyarakat kembali normal. Pemerintah berkomitmen memberikan perlakuan yang sama terhadap korban gempa yang ada di Pulau Lombok dengan yang ada di Pulau Sumbawa. ‘’Pemerintah juga tidak bisa sendiri, harus ada sinergi yang kuat dan gotong royong untuk saling membantu dengan masyarakat dan pihak swasta seperti yang dilakukan pihak PT. AMNT yang memberikan bantuan melalui Pemerintah daerah,” imbuhnya.
Selain menyerahkan bantuan untuk korban gempa, Mensos juga menyerahkan secara simbolis bantuan sosial program reguler Kementerian Sosial RI berupa bantuan PKH, Bantuan Sosial Pangan Sejahtera. Kemudian penyerahan apresiasi bagi anak berprestasi dari keluarga PKH, yakni kepada Kevin Darmawan siswa SMPN 7 Taliwang juara 1 Kumite 40 kg pada kejuaran Karate Inkanas. Bela Pradita siswa MTs Al Qalam Jereweh juara 1 Speed Umum Panjat Tebing tingkat kabupaten. Nurfaizah siswa MA NW Padasuka juara 1 Kompetisi Sains bidang Matematika tingkat Kabupaten. Rizki Mala Hidayati siswa SMKN 1 Seteluk juara tilawah remaja putri tingkat kabupaten. Ahmad Rizqi Hasani siswa SDN 1 Mura Juara dua Hifzul Qurán pada MTQ tingkat Kabupaten. Selain menerima bingkisan, mereka juga menerima tabungan beasiswa masing-masing Rp. 350 ribu dari Bank BRI. Mensos mengunjungi dapur lapangan mobil Dinas Sosial KSB, pencairan PKH dan kegiatan trauma healing yang ada di Lapangan Graha Fitrah.
Dalam acara pemberian bantuan di Lapangan Graha Fitrah, PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (PT. AMNT) juga menyerahkan bantuan untuk korban gempa di KSB. bantuan yang diserahkan manajemen PT. AMNT Syarifudin Djarot ini senilai Rp. 1,1 miliar dan diterima langsung oleh Bupati. Usai pemberian bantuan, Mensos dan rombongan pun mengunjungi korban gempa bumi terparah di Kecamatan Taliwang yakni di Desa persiapan Lamunga. Di sini Mensos berdialog dengan warga di posko pengungsian di Lapangan Desa persiapan Lamunga. Mensos pun menanggapi permintaan warga yang ingin dana bantuan segera diberikan agar warga bisa membangun kembali rumahnya yang telah hancur.
Mensos menjawab, semua korban bencana Gempa bumi akan mendapat bantuan ketika masuk tahap rekonstruksi membangun kembali rumah korban gempa bumi. Jika kerusakannya berat mendapat bantuan Rp. 50 juta, bagi yang rumahnya rusak sedang Rp. 25 juta dan yang rusak ringan Rp. 10 juta. Dananya langsung dikirim ke rekening penerima bantuan secara langsung.
Perintah Bapak Presiden percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang dituangkan dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kota Mataram dan Wilayah Terdampak di Provinsi NTB. Usai berdialog, Mensos kemudian meninjau rumah-rumah warga yang telah hancur yang kesemuanya adalah rumah batu. Sementara rumah kayu atau rumah panggung masih berdiri kokoh.(Bagian Humas & Protokol)