(0372) 8281747, 8281748 Fax. (0372) 8281765 prokopimksb@gmail.com

Sumbawa Barat, – Ratusan peserta yang berasal dari 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyemarakkan Pawai Ta’aruf menyambut Festival Seni Qasidah (LASQI) Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2021 pada Rabu (13/10/2021). Kegiatan tersebut mengawali rangkaian pagelaran Festival Qasidah (LASQI) tahun 2021 Tingkat Provinsi NTB yang berlangsung mulai tanggal 13 Oktober 2021 hingga 15 Oktober 2021 mendatang.

Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Masjid Agung Darussalam Kemutar Telu Center (KTC), Taliwang ini dimaksudkan untuk mempermudah penerapan protokol kesehatan Covid-19 serta dapat membangun suasana religius dalam penyelenggaraan kegiatan.

Jenis-jenis mata lomba yang diselenggarakan pada Festival Qasidah Tingkat Provinsi NTB Tahun 2021 ini yakni Duta Vokalis Gambus desawa, remaja, anak-anak, putra dan putri; Bintang Pop Religi remaja, anak-anak, putra dan putri; dan Lomba Qasidah Kolaborasi.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) LASQI KSB, Ibu Hj. Hanipah Musyafirin, S.Pt. selaku Ketua Panitia kegiatan dalam laporannya menyampaikan bahwa seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi NTB telah mengirimkan perwakilannya sebagai kontingen dalam event ini. “Kami selaku ketua panitia ingin menyampaikan bahwa seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi NTB telah mengirimkan perwakilannya sebagai kotingen dalam event ini yang masing-masing terdiri dari 50 orang anggota bahkan lebih. Bahkan dari Kabupaten Sumbawa mendominasi peserta sampai kurang lebih 500 orang, dari Kabupaten Lombok Timur ada 90 orang anggota kontingen, Kota Bima, Kabupaten Bima, Dompu dan Kabupaten/Kota lainnya masing-masing sebanyak 65 orang anggota kontingen. Dan alhamdulillah Ketua LASQI dari masing-masing Kabupaten/Kota hadir di Sumbawa Barat”, jelas Ketua DPD LASQI KSB.

Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M. menyambut hangat kedatangan para kontingen dan menekankan agar pengaturan sound menjadi hal utama yang harus diperhatikan panitia. “Saya mewakili masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat mengucapkan selamat datang kepada Bapak dan Ibu sekalian baik kontingen dari Kakak kami Kabupaten Sumbawa maupun dari Kabupaten lain. Saya ingin berpesan kepada panitia terutama di bagian sound system, ini harus hati-hati. Ini penting bagi panitia, saya ingatkan. Saya juga meminta kepada dewan juri jika dari awal sound-nya kurang baik, penampilan peserta diulang saja jangan dipaksakan”, tegas Bupati.

Mewakili Gubernur Nusa Tenggara Barat, Staf Ahli Gubernur NTB Bidang Pemerintahan, Aparatur, Hukum, Politik dan Pelayanan Publik, H. Abdul Azis, S.H, M.H., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran panitia Festival, terutama kepada Bupati Sumbawa Barat beserta jajaran sebagai tuan rumah Festival tahun ini. “Festival Seni Qasidah Kolaborasi ini bertujuan untuk melestarikan budaya bernuansa islam. Kegiatan ini merupakan forum seni suara bernapaskan islam yang harus terus dilestarikan karena di dalamnya terkandung nasihat kehidupan. Syukur alhamdulillah perkembangan qasidah saat ini dapat dikatakan cukup baik, ini ditandai dengan semakin banyak festival yang diselenggarakan sebagaimana hari ini dan membuktikan bahwa semakin diminatinya seni tarik suara Qasidah. Dalam hal ini juga, eksistensi LASQI harus dipertahankan, LASQI harus mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi para pekerja seni tarik suara Qasidah agar tidak terpengaruh massive-nya budaya asing yang dapat menggerus perkembangan seni Qasidah”, jelas Staf Ahli Gubernur NTB.

Menutup Rangkaian Pembukaan Festival Seni Qasidah Tingkat Provinsi NTB Tahun 2021, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LASQI Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, S.E., M. Sc. menyampaikan bahwa Festival Seni Qasidah pada tahun ini memberikan nuansa baru jika dibandingkan dengan tahun lalu. “Festival Seni Qasidah yang sebelumnya digelar di NTB hanya menampilkan Qasidah Klasik. Hari ini juga Festival Seni Qasidah tahun 2021 akan menampilkan Qasidah Kolaborasi. Artinya Qasidah di NTB tidak lagi hanya menampilkan Qasidah Klasik biasa namun juga merupakan wadah bagi kita semua untuk menjadi tempat apresiasi dan tempat tampilnya berbagai macam seni tari, seni musik, seni suara dan seni pertunjukan yang ada di NTB”, tutup Ketua DPW LASQI NTB.