TALIWANG—Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI menjadikan Kabupaten Sumbawa Barat sebagai pilot project peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat.
Demikian diungkapkan Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan Kemenko PMK, Dr. Sony Harry B. Harmadi pada Rapat Koordinasi Kebijakan Peningkatan Kapasitas dan Partisipasi Masyarakat. Rapat dilaksanakan di Central, kediaman Bupati, Selasa pagi (6/11/2018). Kegiatan ini dihadiri Sekda KSB H. Abdul Azis, S.H.,M.H, Asisten I Drs. Mukhlis, M.Si, Kepala OPD KSB, Dansektor 4 Gasgabpad Kol. Anggita Exston Yustiawan, Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol Czi. Eddy Oswaronto, S.T, Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa, M.H, Camat, Kepala da, Pendamping Desa, Penyuluh dan Agen PDPGR.
Dijelaskan Dr. Sony, ada delapan Kementerian di bawah kendali Kemenko PMK. Setiap kementerian memiliki program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pendamping keluarga PKH, pendamping desa, penyuluh KB, penyuluh pertanian, penyuluh perikanan dan tenaga teknis lainnya. Akan tetapi jumlahnya masih kurang. “Karena kurang, saya ditugaskan mensinergikan pendamping, penyuluh-penyuluh di delapan kementerian sehingga menjadi tenaga yang semakin berkualitas yang akan dimaksimalkan untuk pembangunan manusia dan mensejahterakan masyarakat, dan KSB akan menjadi pilot project di Indonesia dalam rangka peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat ini,” katanya.
Menko PMK Ibu Puan Maharani juga menugaskan untuk mengingatkan Pemerintah Desa dan pendamping serta pihak terkait dalam hal mengelola dana desa dengan maksimal. Dana desa dengan jumlah yang begitu besar, bukan hanya dilaksanakan tetapi bisa berputar di Desa dan memberikan dampak untuk masyarakat di Desa. Diawali dari musyawarah desa yang berkualitas dan pendampingan desa termasuk partisipasi masyarakat di desa.
Bulan Desember nanti akan dilakukan penandatangan MoU, yakni untuk pendamping desa, PKH dan penyuluh KB sebagai upaya mendorong terwujudnya keluarga sejahtera. Sinergi penyuluh dan atau pendamping lintas bidang ini dimaksudkan agar para pendamping/penyuluh mengerti dan paham dengan bidang lainnya.
Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M dalam sambutannya mengatakan dengan keikhlasan bekerja, kejujuran dan kesungguhan maka pejabat Pusat akan datang ke KSB dan mengapresiasi kerja pemerintah dan masyarakat. ‘’Kerja kita, dedikasi kita dilapanganlah yang membuat pejabat pusat datang ke kita,”.
KSB akan menjadi pilot project dalam upaya peningkatan kapasitas dan Partisipasi masyarakat di Indonesia oleh Kemenko PMK. Tentu Pemerintah Daerah harus bekerja dengan baik, begitu juga Agen PDPGR karena menjadi contoh bagi daerah lain. Ini juga sebagai evaluasi. Semua harus dipersiapkan dengan baik, KSB akan menyambut Harlah tanggal 20 November mendatang yang akan dihadiri menteri koordinator PMK Ibu Puan Maharani.(Humas & Protokol)