(0372) 8281747, 8281748 Fax. (0372) 8281765 prokopimksb@gmail.com

 

 

 

 

 

TALIWANG—Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, S.T meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) terus aktif mengikuti gotong royong membersihkan puing bangunan dampak gempa bumi.

Hal tersebut diminta Wabup pada rapat evaluasi penanganan gempa di KSB di posko kabupaten depan Kantor BPBD KSB, Senin siang (3/09/2018). Dikatakan Wabup, penanganan pasca gempa bumi di KSB sudah berjalan baik. Namun, pasca tanggap darurat atau saat ini dalam masa pemulihan penanganannya harus cepat. Tujuannya agar proses rekonstruksi juga cepat dilaksanakan. ‘’Untuk itu, saya minta setiap SKPD kirim lima orang laki-laki setiap hari untuk mengikuti gotong royong membersihkan puing bangunan,” kata Wabup.

Kepala BPBD, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga harus memastikan tempat dan bangunan yang akan dibersihkan beberapa hari ke depan. Agar tim pembersihan mulai dari dari anggota TNI, Polri, dan ASN pemerintah KSB bekerja tepat waktu dan tepat sasaran. ‘’Saya ingin gotong royong benar-benar terimplementasi di lapangan. Buatkan surat keputusan kepala dinasnya untuk penugasan, sediakan pula peralatan seperti linggis, cangkul, sekop, palu dan lainnya. BPBD juga agar mengatur konsumsi dalam kegiatan tersebut bisa tersedia tepat waktu,” jelas Wabup.

Sekretaris Daerah KSB, H. Abdul Azis, S.H., M.H mengatakan, penanganan pasca bencana saat ini masuk dalam tahap pemulihan atau kegiatan pembersihan puing-puing bekas bencana. Gotong royong pembersihan saat ini memasuki minggu kedua. Sasaran gotong royong ke depan adalah fasilitas umum, fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan. Seperti arahan Tim Reaksi Cepat Kementerian PUPR, fasilitas pendidikan menjadi prioritas yang dikedepankan untuk dibersihkan guna percepatan penanganan rekonstruksi. Tenaga pembersihan material gempa saat ini tercatat sebanyak 221 orang, baik anggota TNI, Polri belum termasuk ASN.

Asisten Aparatur dan Administrasi Umum Setda KSB, Ir. Irhas R. Rayes., M.Si meminta agar setiap SKPD menyerahkan lima nama ASN. Jadwal gotong royong akan disusun untuk kegiatan gotong royong seminggu ke depan. Sebelum ke lapangan, tim gotong royong ASN kumpul di posko penanganan bencana gempa KSB di BPBD KSB. ‘’Sebelum berangkat kita akan membagi tugas sesuai titik yang ada dan ASN tidak boleh membawa kendaraan sendiri, melainkan berangkat bersama dengan kendaraan dinas,” jelasnya.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah KSB, Hirawansyah, S.H., M.H mengusulkan agar lokasi gotong royong harus tepat. Dengan demikian, ASN dapat bekerja efektif. Sebab, berkaca dari gotong sebelumnya, ASN yang ikut ke lapangan banyak yang menonton karena lokasi gotong royong yang tidak jelas.

Untuk lokasi gotong royong, dari hasil kesepakatan rapat lanjutan Senin sore yang dipimpin Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M lokasi pembersihan dan perobohan bangunan akibat gempa adalah, di Kecamatan Taliwang pembersihan rumah warga di Seloto. Kecamatan Brang Rea di SD Sepakat. Kecamatan Seteluk pembersihan SMP 1 Seteluk, rumah warga di Desa Seteluk Tengah, dan pembuatan tenda belajar mengajar SD 3 Rempe. Kecamatan Poto Tano perobohan Puskesmas Poto Tano dan pembersihan TK Tambak Sari. (Bagian Humas & Protokol)