Taliwang, 30 Oktober 2025 — Bupati Sumbawa Barat menghadiri dan membuka acara Gerakan Ibu Hamil Sehat sekaligus meluncurkan aplikasi SIGAP Ibu sebagai inovasi layanan kesehatan ibu dan anak yang diselenggarakan oleh dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat didampingi langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Carlof, M.MRS., MQM. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Bukit Bintang, Taliwang ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Sumbawa Barat ke-22 dan Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025. Acara dihadiri pula oleh Direktur RS Asy-Syifa’ Andy Suhaeri, S.ST., M.M.Inov, Kepala Kantor Kementerian Agama H. Lalu Suhaili Fathanah, S.Pd, jajaran organisasi profesi dan organisasi wanita, perangkat desa, kelurahan, kecamatan, perwakilan puskesmas, serta para ibu hamil yang menjadi peserta kegiatan.

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Carlof, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Sumbawa Barat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, pada tahun 2024 tercatat empat kasus kematian ibu dan sembilan belas kasus kematian bayi. Sementara pada tahun 2025 hingga laporan per Oktober, angka tersebut menurun menjadi satu kasus kematian ibu dan dua belas kasus kematian bayi. Target maksimal yang ditetapkan dalam rencana strategis adalah dua kasus AKI dan tiga belas kasus AKB per tahun.
Ia menegaskan bahwa AKI dan AKB merupakan cermin kesejahteraan masyarakat. Penurunan angka tersebut tidak hanya bergantung pada pelayanan medis, tetapi juga pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan sejak trimester pertama, pemenuhan gizi, dan deteksi dini tanda bahaya. Untuk itu, rangkaian kegiatan meliputi penyuluhan bagi ibu hamil dan pendamping, minum tablet tambah darah bersama, pemeriksaan hemoglobin dan golongan darah, serta penggalangan komitmen lintas sektor untuk menjaga kesehatan ibu hamil.
Menanggapi laporan tersebut, Bupati H. Amar Nurmansyah menyampaikan apresiasi kepada jajaran Dinas Kesehatan yang terus berinovasi dalam upaya menurunkan AKI dan AKB di daerah. Ia menekankan pentingnya dukungan lintas sektor, termasuk keluarga dan lingkungan sekitar. “Perlindungan terhadap ibu hamil tidak hanya tanggung jawab tenaga kesehatan, tetapi juga menjadi tanggung jawab kita semua. Dukungan keluarga dan masyarakat sangat menentukan keselamatan ibu dan bayi,” ujar Amar Nurmansyah yang disambut tepuk tangan peserta. Suasana sempat hangat ketika Bupati menanggapi cerita lapangan yang disampaikan Kepala Dinas dengan selingan canda ringan, menambah keakraban suasana acara.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga secara resmi meluncurkan aplikasi SIGAP Ibu yang dikembangkan untuk mempercepat penanganan keadaan darurat bagi ibu hamil melalui integrasi dengan layanan TRC Ambulan. Aplikasi ini diharapkan mempermudah pelaporan kondisi gawat darurat dan mempercepat koordinasi antarpetugas kesehatan. Bupati menegaskan agar seluruh bidan, petugas puskesmas, dan perangkat daerah terkait segera mengoptimalkan penggunaan aplikasi tersebut demi memperkuat sistem layanan kedaruratan ibu hamil di Sumbawa Barat.
Kegiatan Gerakan Ibu Hamil Sehat ini melibatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk organisasi profesi IBI dan PATELKI (Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia), sektor swasta seperti Prodia, Kalbe, dan Praktek Bidan Mandiri Besti. Sekitar 400 peserta mengikuti kegiatan ini sebagai wujud kebersamaan dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi di Kabupaten Sumbawa Barat. Melalui sinergi lintas sektor dan pemanfaatan teknologi seperti aplikasi SIGAP Ibu, diharapkan ke depan tidak ada lagi kematian ibu dan bayi di bumi Pariri Lema Bariri.