Sumbawa Barat, – Tim UNICEF telah melakukan kunjungannya selama dua hari di Kabupaten Sumbawa Barat, rabu hingga kamis 14 – 15/09. Pihak UNICEF yang hadir dalam kesempatan tersebut yaitu, Yudhistira Yewangoe Kepala Kantor UNICEF Perwakilan NTT dan NTB, Kannan Nadar Chief WASH UNICEF Indonesia – Jakarta, dan Rostia La Ode Pado WASH Officer Kantor UNICEF Perwakilan NTT dan NTB. Kunjungan tersebut telah dilakukan di beberapa lokasi yaitu di Desa Mujahidin Kecamatan Brang Ene, SDN 01 Taliwang, di beberapa lokasi penerapan penyedotan Go Pinky dan lokasi IPLT Pembuatan Septi Tank. Diakhir kunjungannya, tim kemudian melakukan penyampaian laporan kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat.
Dalam rapat evaluasi yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah, ST., M.Si, didampingi oleh Asisten 2 Suhadi, SP dan Asisten 3 Supiarno, S.Pt., M.M., Kepala Dinas Kesehatan Hj. Erna Idawati, S.E., dan beberapa perwakilan Jajaran Dinas. Dalam pengantar awal, Sekda menyampaikan terimakasih atas kunjungan dari tim Unicef ke KSB. “ Terimakasih atas kunjungannya. Terhadap apa yang telah dilihat di lapangan tentu ini akan menjadi penilaian tersendiri, dan ini tentu akan menjadi pemantik buat kami. Jangan sampai kami merasa menjadi yang terbaik, padahal dilapangan masih ada yang perlu dibenahi. Ada peluang yang perlu kami raih seperti potensi keunggulan disekolah, mungkin perlu kita benahi. Yang jelas kehadiran Bapak/ibu dapat menjadi pemantik buat kami untuk bisa lebih baik, Ungkap Sekda.
Sementara itu, dalam paparan laporan kunjungan lapangan, Mr Kannan Nadar selaku Chief Wash Unicef Indonesia bersama Rostia La Ode Pado Wash Officer Kantor Unicef Perwakilan NTT dan NTB menyampaikan bahwa tim telah melakukan kunjungan ke bebebrapa lokasi yaitu Desa Mujahidin, Desa Lampok, SDN 01 Taliwang, dan lokasi pembuatan Septy Tank. Dari hasil kunjungannya tersebut Mr Kannan dan selanjutnya di terjemahkan oleh Rostia menyampaikan bahwa, dalam proses perjalannya melakukan kunjungan di KSB ia merasakan seperti berada di sebuah Laboratorium. Banyak pembelajaran menarik yang ditemukan sehingga dirinya betah berada di lokasi. Beberapa catatan yang ditemukan yang pertama, bahwa dalam pendekatan sedot tinja, dan septy tank bagi masyarakat, agar bisa dilakukan dengan sistem blanded/campuran yaitu dimana perlu dilakukan sistem pembiayaan dari Pemerintah, dari Baznas bagi yang tidak mampu. Intinya tidak boleh gratis biar ini bisa berkelanjutan. Yang kedua Unicev berkomitmen mendorong penyusunan regulasi terkait retribusi dan melakukan kampanye terhadap pentingnya sanitasi aman, dan yang ketiga mendukung inspeksi terkait tindaklanjut sanitasi aman berkelanjutan.
Terkait kunjungan ke lokasi SDN 1 Taliwang, Mr. Kannan memberikan penilaian sangat baik terkait dengan penerapan 5 pilar STBM, penyediaan pojok baca, pengadaan toilet, dan ia berharap agar Akopsi di tahun depan ini bisa diusulkan untuk pemnghargaan dalam SDGes 6 untuk Sanitasi Sekolah. Sementara penilaian terhadap IPLT, memberikan penilaian sangat bagus. KSB memiliki keunggulan pada database. Demikian pula pada brand Go Pinki diharapkan agar ini bisa dimaksimalkan dengan cara semua truk bisa diberi brand go pinki sehingga kelihatan menarik.
Diharapkan kedepannya agar dapat dilakukan sharing praktek baik dengan daerah-daerah lain, Ungkap Mr. Kannan .