Taman Wisata Alam (TWA) Danau Lebo Taliwang secara resmi dilaunching oleh Bupati Sumbawa Barat, DR.Ir.H.W.Musyafirin,MM pada hari sabtu 16/01/2021. Kegiatan berlangsung dengan lancar, dengan rangkaian kegiatan dimulai dari pukul 12.00 Wita, para tamu undangan dijamu dengan hidangan khas KSB, dan menikmati sajian yang ada di lapak-lapak UMKM Pakirum Mandiri.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifudsin, ST., Kapolres KSB, Dandim 1628/SB, Kajari Sumbawa Barat, Asisten Perekonomian dan pembangunan, Sejumlah kepala OPD, pemerhati pariwisata bapak Malik Salim, Pimpinan Bank NTB Syariah dan para insan pers.
Pembina pokdarwis setempat menerangkan bahwa Saat ini para pemuda yang tergabung dalam pokdarwis tonyong bulaeng telah mulai melakukan pengelolaan secara profesional keberadaan Danau Lebo Taliwang. Demikian pula Ibu-ibu yang tergabung dalam UMKM pakirum mandiri, telah melahirkan produk yang bernuansa kearifan lokal, yaitu abon dan cemilan yang terbuat dari lomar (akar teratai).
Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.H.W.Musyafirin,MM dalam kesempatan memberikan sambutan, memberikan apresiasi yang cukup tinggi terhadap pokdarwis dan UMKM yang telah berusaha menghidupkan aktifitas di danau lebo Taliwang. Bupati menyampaikan bahwa saat ini Infrastruktur di KSB sudah baik, tidak ada lagi daerah yang terisolir, signal seluler sudah menjangkau daerah daerah yang ada di pedesaan, kalaupun ada beberapa areal kecil yang masih blank, akan terus dilakukan peningkatan oleh karena itu kepada Dinas Kominfo diminta agar hal tersebut diperhatikan.
Bupati juga menegaskan bahwa sekarang saatnya fokus pembangunan ekonomi masyarakat, pendapatan ditingkatkan, lebih-lebih disaat pandemik sekarang ini, “kita tidak boleh berdiam diri, kita harus kerja, ditengah tengah ekonomi yang lesu saat ini”. ungkap Bupati
Dalam kesempatan tersebut, Bupati langsung menugaskan kepada dinas terkait agar semuanya bisa mengambil peran. Kominfo, Dinas Perindagkop dan UMKM, Disparpora, dan semua leading sektor terkait harus sudah fokus memberikan pembinaan kepada UMKM dan Pokdarwis. Produk yang dihasilkan, tidak penting banyak atau sedikit, yang penting bisa berkelanjutan.
Bupati juga memberikan saran kepada kelompok UMKM, agar kemasan dari produknya diperbaiki, “saat ini kemasannya belum terlalu menarik, dan belum bisa meyakinkan orang terhadap kualitas produknya”. Terkait hal tersebut kepada Dinas terkait Bupati meminta agar dapat memberikan pembinaan dan pelatihan. (Prokopim/rilis06/I/2021)