Desa Mantar adalah salah satu Destinasi unggulan Kabupaten Sumbawa Barat. hingga saat ini, Desa Mantar sudah dikunjungi berbagai kalangan, dan tidak heran jika Desa Mantar dapat dikatakan saat ini sudah mendunia. Para wisatawan yang berdatangan ke kabupaten Sumbawa Barat dengan maksud melaksanakan pekerjaan atau pun yang datang khusus ke Kabupten Sumbawa Barat, tidak lengkap rasanya jika belum datang berkunjung ke Desa mantar. Keindahan alam dengan berjuta pesona yang ditawarkan, membuat para pengunjung betah dan ingin datang kembali ke Desa Mantar.
Tim Prokopim Sumbawa Barat melakukan penjajakan tentang bagaimana kondisi terkini Destinasi Wisata Desa Mantar. Melewati jalan memasuki Desa Tapir, ruas jalan sudah mulai di hotmik. Dulunya memang perjalanan cukup menegangkan setelah setengah perjalanan, para pengunjung akan dihadapkan dengan sensasi perjalanan yang menguji adrenalin. Jalan yang berkelok-kelok disertai tanjakan yang curam membuat para pengendara dan para penumpang kendaraan harus menarik nafas dalam-dalam. Setengah perjalanan kondisi jalan berbatu, berdebu dan jika hujan berlumpur. Kini kondisi jalan tersebut sudah tidak dirasakan lagi oleh para pengunjung, karena Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah menuntaskan hotmik jalan akses hingga tiba di Desa Mantar.
Kondisi yang sangat dirasakan oleh masyarakat saat ini adalah akses jalan menuju ke Desa Mantar yang sangat memberi kenyamanan bagi masyarakat Desa Mantar untuk memiliki keperluan untuk turun ke Dalam Kota tanpa khawatir akan sulitnya kondisi jalan. Demikian juga para pengunjung, akan semakin dimanjakan dengan perjalanan yang mengasyikkan, sambil menikmati panorama pengunungan. Bagi yang merasakan lelah dalam perjalanan, maka akan terbayarkan dengan melepas lelah kemudian di Desa mantar sambil menikmati pemandangan yang luar biasa indah dari atas bukit Mantar.
Dengan ketinggian sekitar 630 mdpl, Bukit Mantar menyuguhkan pemandangan yang sangat mempesona. Dari kejauhan, tampak Gunung Rinjani yang memiliki tinggi 3.726 mdpl, samar-samar diselimuti awan. Dari atas kita dapat menyaksikan aktifitas kapal-kapal penyeberangan berlayar silih berganti. Kita dapat melihat delapan gili atau pulau kecil yang terhampar di atas permukaan laut KSB. Dengan diberi julukan sebagai “Negeri di atas Awan”, dari atas bukit kita dapat menyaksikan indahnya kumpulan awan menutupi pemandangan di bawah bukit.
Terdapat banyak spot yang dapat dijadikan lokasi berfoto, suasana alam di bawah bukit, merupakan latar favorit para pengunjung untuk melakukan foto-foto. Beberapa spot yang sering dijadikan tempat selfie seperti Kata-kata seperti “Salam dari Mantar” hingga “Mantan tak se Cantik Mantar”, menjadi spot foto incaran. Demikian juga spot lainnya yang telah dibuat dengan kreatif oleh masyarakat Desa Mantar.
Sebagai sebuah lokasi yang menjadi andalan untuk melakukan olah raga Paralayang, bukit Mantar telah menjadi lokasi diadakan festival paralayang internasional. Beberapa peserta yang ikut diantaranya dari Australia, Jerman, China, Finlandia, dan Malaysia. Keindahan Bukit Mantar telah mendunia, dan siap memanjakan para pengunjung yang dating ke sana. Lokasi tempat istirahat berupa Homestay dapat digunakan dengan biaya terjangkau. Para pengunjung dapat bermalam dengan nyaman. Perjalanan Tim Prokopim telah menyimpan catatan bahwa Bukit Mantar akan terus digelorakan hingga betul-betul menjadi destinasi andalan KSB, NTB, dan juga Indonesia. (prokopim/rilis190/XI/2020)