Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.H.W.Musyafirin, MM berkesempatan melakukan audiensi dan presentasi di Kedepurtian 1 Kantor Staf Kepresidenan (KSP) bertempat Kantor Staf Presiden Jakarta Pusat, Senin 10/06/2024. Bupati dalam kesempatan tersebut didampingi oleh Kepala Bappeda Kabupaten Sumbawa Barat Drh Kahiarul Djibril, Kepala Dinas PUPR Syahril, ST, Kepala Dinas Perindagkop UMKM Suryaman, S.STP, Stah Ahli Bidang Hukum Syarifuddin, S.Pd, Staf Ahli Bidang Aparatur Dan Kemasyarakatan Aku Nurrahmadin, S.Pd.,M.M.Inov. tim dari Kabupaten Sumbawa Barat pada kesmepatan tersebut diterima oleh Deputi 1 Kantor Staf Presiden Febry Calvin Tetelepta.
Dalam kesempatan tersebut dirinya menyampaikan bahwa terkait dengan surat permohonan Audiensi yang disampaikan oleh Bupati Sumbawa Barat, dirinya diberikan tanggungjawab menerima dan memproses setiap persoalan dan keinginan yang diharapkan oleh Pemkab. Sumbawa dan selanjutnya disampaikan kepada Kementerian.
“ Hasil yang kita dapatkan hari ini akan kita proses akan kita ekskalasi ke atas. Apa permasalahan dari bapak – bapak nanti akan kami sampaikan ke Kementerian terkait, nanti kita akan buatkan rakor khusus. Pada pertemuan lanjutan nanti, proposal yang Bapak Bupati bawakan hari ini akan diprrsentasikan di masing – masing PIC, duduk Bersama dengan Bapak dari Sumbawa Barat, untuk selanjutnya memutuskan apakah penganggarannya akan diagendakan tahun depan atau sekarang” Ungkapnya
Sementara itu, bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.H.W.Musyafirin.,MM dalam kesempatan mempresentasikan proposal dihadapan Deputi 1 KSP bersama jajarannya terkait dengan Kawasan Industri Kabupaten Sumbawa Barat, pentingnya untuk mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat. Beberapa hal yang disampaikan Bupati pada kesempatan tersebut adalah beberapa persoalan yang dihadapi dalam mewujudkan Kawasan Industri di Kabupaten Sumbawa Barat yang Dimana industry intinya yaitu Pembangunan Smelter.
Dijelaskan Bupati bahwa residu dari Smelter tidak ingin di bawa keluar, tetapi harus di Kelola di Kabupten Sumbawa Barat. Dalam kesempatan menyampaikan pemaparannya, Bupati berharap agar KSP dapat memberikan dukungan realiasi pembuatan jalan dari Bandara menuju Kawasan Industri sepanjang 60 KM. Ruas jalan tersebut sangat penting untuk dipergunakan lalu linbtas barang menuju Kawasan industry. Persoalan kedua yang disampaikan oleh Bupati yaitu terkait dengan keberadaan Pelabuhan Benete yang fungsinya sekarang sebagai Pelabuhan Khusus dan Pelabuhan Umum. Kedepannya agar dapat didorong menjadi Pelabuhan Khusus, guna mendukung bongkar muat barang untuk kebutuhan operasional Kawasan Industri.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bappeda Kabupaten Sumbawa Barat, Drh Khairul Djibril menambahkan terkait dengan kebutuhan air minum. Disebutkan Drh Khairul bahwa kedepannya diharapkan keberadaan Bintang Bano dan Tiu Suntuk untuk bisa mengirim air ke Kawasan Industri sekitar dengan Panjang saluran 15 Kilo, dengan cara memperluas jangkauannya bukan saja di wilayah Kecamatan Taliwang, Seteluk dan Poto tano, tetapi bisa mencakup hingga Kecamatan Maluk. Hal lain yang disampaikannya perlu adanya Rumah Susun disekitar Kawasan Industri yang dapat dipergunakan untuk pemukiman karyawan, serta perlunya lintas Pord to pord dari Pelabuhan Poto tano menuju Kawasan Industri, yang bisa mempermudah akses bagi lalulintas barang dan jasa menuju Kawasan industri.
Terkait usulan yang disampikan oleh Bupati Sumbawa Barat tersebut, Deputi 1 KSP menyambut baik apa yang telah disampaikan, dan menjadwalkan untuk pertemuan lanjutan pada minggu keberikutnya dengan menghadirkan kementerian terkait. Tindak lanjut dari pertemuan tersebut Deputi 1 KSP langsung menjadwalkan pada bulan Juli mendatang, siap datang ke Kabupaten Sumbawa Barat, untuk meninjau secara langsung kondisi di lapangan.