Sumbawa Barat, – Mudzakara Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) Kamutar Telu Kabupaten Sumbawa Barat berlangsung sukses. Kegiatan yang berlangsung di Hanipati resto Selasa 15/11/2022 dihadiri oleh Sultan Sumbawa Muhammad Kaharuddin IV. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat selaku Deapati Koasa Ling Anorawi dan Wakil Dea pati koasa ling anowari, Ketua DPRD selaku Dea Busing. Kegiatan tersebut berlangsung pada Pukul 13.00 Wita dan dihadiri oleh seluruh Camat selaku Dea Demung, pengurus LATS Kamutar Telu Kabupaten Sumbawa Barat dan seluruh Pengurus LATS Kamutar Telu Kecamatan.
Dalam pemnyampaian laporan Ketua Panitia Dr. TGH. Burhanuddin, QH menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka melaksanakan amanah dari pelaksanaan Mudzakara Rea yang dilaksanakan di Sumbawa, sehingga pelaksanaan tersebut dalam rangka untuk melahirkan pengurus baru LATS Kamutar Telu periode 2022 – 2027. “Meskipun persiapannya singkat, tapi Alhamdulillah dalam pelaksanaan kegiatan ini dapat dihadiri oleh semua pengurus LATS Kecamatan sehingga pelaksanaan kegiatan Mudzakara sudah dianggap quorom untuk dapat melahirkan keputusan – keputusan penting orgniasasi”, Ungkap Ustad Bur
Sementara itu Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM selaku Deapati Koasa Ling Anorawi dalam sambutannya mengucapkan terimakaksih atas kesediaan waktu Sultan untuk datang berkunjung ke KSB. Kehadiran beliau tentu memberi kesejukan khususnya dalam pelaksanaan Mudzakara LATS Kamutar Telu KSB. Dalam sambutannya Bupati mencoba memaparkan bagaimana Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat berkomitmen mengangkat nilai-nilai budaya Samawa yaitu Siru dalam Peraturan Daerah. Itu sebagai wujud koimitmen Pemerintah Daerah untuk mengngkat nilai budaya, Ungkap Bupati. Bupati dalam kesempatan tersebut juga mempertegas agar sudah saatnya dilakukan penentuan atau penobatan siapa yang nantinya akan menjadi pengganti Sultan, tentunya berdasarkan proseur yang berlaku. Dalam kesempatan Bupati juga menekankan bahwa tugas utama dari LATS adalah bagaimana agar Adat Istiadat ini dapat kita bangun dan kita pertahankan kemurniannya. “ Saat ini ditengah masyarakat sudah terjadi perubahan drastis terhadap tingkah laku anak terhadap orang tua. Itu salah satu contoh bahwa tugas LATS itu berat, bagaimana agar kondisi seperti ini harus bisa diperhatikan dan diberi solusi di dalam kehjidupan bermasyarakat”. Didalam masyarakat suku Samawa juga dikenal dengan pegangan masyarakat Suku Sumbawa Adat Barenti Ko Syara Syara Barenti Ko Kitabullah. “ Saya menaruh harapan besar terhadap perbaikan adat ini kepada LATS, Tegas Bupati
Sementara itu, Sultan Sumbawa dalam penyampaian Manik Kamutar mempertegas bagaimana posisi Suku Samawa dalam percaturan Global. Yang penting yang harus diperhatikan oleh masyarakat Suku Sumbawa menurut Sultan adalah agar bagaimana Dignity (harga diri) masyarakat tau tana samawa harus dijaga, karena itu merupakan kekuatan vital masyarakat Sumbawa dimanapun berada.