Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir.H.W.Musyafirin.,MM turut hadir dalam kegiatan Procurement Network Expo and Forum 2022 yang dilaksanakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Kegiatan tersebut berlangsung di Hall A1, Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (24/08/2022), dan mengundang Kabupten/Kota yang tergabung dalam APKASI. Kegiatan tersebut turut didukung oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia.
Dalam laporannya, Ketua Umum Apkasi, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menyampaikan petikan pidato presiden tentang pencanangan Gerakan Nasional Cinta Produk Indonesia dengan tujuan meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam ekossitem digital. Disebutkan dalam kesempatan tersebut bahwa saat ini hampir 19 juta UMKM masuk dalam ekosistem digital, dan target 30 juta pada tahun 2024. Untuk mensukseskan gerakan tersebut, telah dikeluarkan instruksi Presiden nomor 2 tahun 2022, berkaitan dengan peningkatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Sutan Riska menambahkan bahwa dilaksankannya Apkasi Procurement Network (APN) 2022 menganbil manfaat untuk membangun interaksi langsung pemerintah daerah dan pusat. Sebagai inisitif dalam ajang mempertemukan para pengusaha barang dan jasa dengan penyedia barang dan jasa (PBJ), dan juga PBJ dapat melihat secara langsung kualitas barang, tidak hanya melalui e katalog saja, menghindari adanya perusahaan fiktif. Dalam kegiatan tersebut juga digelar forum forum yang berhubungan dengan pengadaan. APN tersdebut dilaksankan mulai tanggal 24 – 26 Agustus yang diikuti oleh 60 perusahaan barang dan jasa, dengan harapan akan terbangun kekuatan agar kita bangga menggunakan produk dalam Negeri, menjadikan Usaha Mikro Kecil tangguh, ekonomi pulih, daerah sejahtera Indonesia maju, ungkap Sutan Riska Tuanku Kerajaan, yang juga Bupati Darmasraya.
Semnetara itu, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Repubkik Indonesia, Abdullah Aswar Anas menjelaskan bahwa, Ekonomi kita diprediksi tahun 2050 akan berada pada puncak yang luar biasa yaitu 4 besar kekuatan ekonomi dunia. Mengutif pidato Presiden, Ketua LKPP menyebutkan bahwa, bagaimana produk lokal, dan produk unggulan segera bisa masuk ke E katalog lokal. Kalau dahulu untuk prosesnya ada 8 langkah, sekarang hanya 2 lengkah. Tidak boleh Jangan ruet. Hal itu dibuktikan bahwa dulu yang masuk E katalog hanya 50.000, sekarang sudah 340.000 produk. Target akhir tahun, harus di atas satu juta.
Belanja Permerintah Pusat dan Pemerintah Daerah itu harus memiliki tiga hal yang penting, yang pertama menciptakan nilai tambah pada negeri ini, kedua bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri, dan yang ketiga efisiensi APBN APBD. Semua Kabupaten/Kota dan Propinsi harus memiliki E katalog lokal. Jangan ada alasan impor lebih murah. Tetap beli dalam negeri, karena akan menjadi nilai tambah dalam negeri, Ungkap Adullah Aswar Anas.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian dalam kesempatan tersebut menegaskan tentang pernyataan Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke empat di dunia tahun 2050 bukan jargon semata melainkan cita – cita yang rill. Hal itu disampaikan bahwa telah banyak banyak literatur yang telah dibaca mengenai hal tersebut. Alasannya jelas bahwa, sekarang ini dunia kita dapat diberi istilah anarkhi. Anarki sekarang ini salah persepsi dalam bahasa Indonesia. Anarki dianggap kekerasan. Anarki sebenarnya terjadinya ketikteraturan karena tidak adanya satu kekuatan memaksa yang mengatur. Hal tersebut akan mendorong terjadinya ketidakaturan salah satunya yaitu keributan, kekerasan dan lain – lain. Demikian juga Dunia ini tidak ada yang memkasa karena tiudak ada presiden dunia. PBB bukan presiden dunia. Sekjend PBB tidak bisa memaksa. Semnetara yang terjadi sekarang ini adalah saling mendominasi. Siapa yang bisa mendominasi, bisa menginpus negara yang terdominasi. Pertarungan dunia dari waktu ke waktu berubah polanya. Pertama disebut dengan realism, yaitu merupakan politik pertarungan negara bangsa. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen militer. Siapa yang kuat militernya maka negaranya akan kuat. Kemudian sekitar tahun 1880 an lahirlah kekuatan baru yang dengan lahirnya negara – negara non state. Makin lama makin menguat, contohnya IMF sebagai Lembaga yang mempunyai kekuatan sama dengan negara. Untuk mengatasi dominasi ekonomi, kuncinya adalah Priduksi. Siapa yang bisa buat produksi banyak dan menyebar ke seluruh dunia di akan mendomunasi dunia, tegas Tito Karnavian.
Kemampuan produksi dipengaruhi oleh tiga hal yaitu, angjkatan kerja yang besar, Sumber Daya Alam yang cukup, dan luas wilayah yang besar. Indonesia termasuk dari sedikit dari negara yang punya kekuatan tiga tersebut. Maka dari itu untuk mencapai Indonesia menjadi kekuatan ekonomi dunia ke 4 tahun 2050 bukanlah mimpi. Cuman persoalannnya sekarang adalah, pertama stabilitas politik kemanan dan pemerintahan, kedua memberdayakan sumber daya manusia.
Kita harus memperkuat produksi Dalam Negeri. Pengunaan prduksi Dalam Negeri akan menbuat kita kuat dan independent. Kita harus mandiri semampu mungkin. Kita harus menghindari ketergantungan dalam negeri, yaitu salah satunya dengan menggunakan produk dalam negeri, Ungkap Tito Karnavian.