(0372) 8281747, 8281748 Fax. (0372) 8281765 prokopimksb@gmail.com

Bertempat di halaman Graha Fitrah Kantor Bupati Sumbawa Barat, Komplek KTC, Selasa 11/10/2022, Bupati Sumbawa Barat Dr.Ir.H.W.Musyafirin.,MM memberikan pesan kepada seluruh peserta kontestasi Calon Kepala Desa pada Pilkades serentak gelombang pertama tahun 2022. Pesan tersebut disampaikan dalam moment deklarasi Pilkades Damai sebagai rangkaian dari pelaksanaan Pilkades Gelombang Pertama Bulan Oktober tahun 2022. Apel siaga tersebut selain diikuti oleh para calon Kepala Desa, Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) Desa dan Kabupaten, juga diikuti oleh pasukan TNI/Polri, Linmas, dan Sat Pol PP. Sesaat setelah berlangsungnya apel, Bupati didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, Sekretaris Daerah, dan Jajaran Forkopimda melakukan pemeriksanan pasukan.

Dalam penyampaian amanahnya, Bupati Sumbawa Barat Dr Ir.H.W,Musyafirin.,MM menyampaikan ucapan terimakasih kepada para penyelenggara yang telah mendampingi hingga saat ini telah masuk pada tahapan Deklarasi Pilkades Damai. Dalam amanahnya, Bupati berpesan, mau kondusif, berhasil atau tidak penyelenggaraan Pilkades nantinya sangat tergantung kepada kita-kita yang hadiri pada saat ini. “ Kita semua para penyelengara, haruslah satu komando. Dalam proses penyelenggaraan, kita haruslah mengambil tindakan sesuai dengan prosedur aturan yang berlaku, tidak boleh mengambil jalan sendiri. Apa yang menjadi temuan dari Panwas kecamatan harus ditindaklanjuti. Apa yang menjadi masalah, keluhan harus ditindaklanjuti. Apa pun itu, semuanya harus ditindaklanjutiu sesuai dengan koridor aturan yang berlaku. Saya tidak ingin Pilkades jalan ke utara, panitia dan pengawas jalan ke timur. Semua perangkat PPKD usahakan membersihkan hati, menjaga kenetralan, tidak perlu menunjukkan keberpihakan secara signifikan, dan yang paling tau kemana kita adalah hati kita”, Ungkap Bupati.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga berpesan kepada penyelenggra dari desa hingga kabupaten, harus betul-betul diperhatikan bahwa apa yang sudah diucapkan dan disebutkan dalam ikrar, harus dilaksanakan. Khusus bagi para kontestan, bahwa apa yang dibaca harus dijaga dan dilaksanakan dengan baik.

“Kita boleh berusaha semaksimal mungkin untuk terpilih, tapi begitu kita terpilih kita kembalikan kepada Allah SWT. Siapa pun, baik yang mendapatkan amanah maupun yang tidak mendapatkan amanah semuanya harus ikhlas. Ada sengketa-sengketa kita sersahkan kepada mekanisme yang berlaku. Saya berharap persepsi kita terhadap aturan-atauran yang berlaku kita taati bersama, tidak boleh ada terdapat persepsi yang berbeda. Begitu diantara kita ada persepsi yang berbeda itu akan menyebebbkan terjadinya inkondisipitas daerah. Oleh karenanya mari sama-sama kita menjaga etika menjaga aturan main, menjaga kamtibmas di wilayah kita masing-masing. Mudah-mudahan kita bisa menjaga daerah kita agar tetap kondusif, terang Bupati