Salah satu cara untuk membangun nilai tambah Kabupaten Sumbawa Barat dimata Nasional yaitu, KSB harus punya nilai tambah tersendiri. Nilai tambah tersebut bisa berupa ciri khas yang dimiliki oleh daerah yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Hal tersebut disampaikan oleh ketua Dekranasda Kabupaten Sumbawa Barat Hj.Hanifa Musyafirin, SPt pada saat memberikan sambutan dalam moment pelantikan pengurus Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sumbawa Barat senin 21/06 bertempat di Central Bupati Sumbawa Barat. Dalam sambutannya Haja Nani, sapaan akrabnya menerangkan bahwa selama ini kita masih menggunakan kain, baju, dan pakaian lainnya dengan menggunakan motif daerah lain, tanpa memikirkan bahwa KSB juga perlu memiliki identitas sendiri berupa motif tenun khas daerah.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Dekranasda bersama dinas terkait akan mengadakan lomba cipta motif tenun khas Sumbawa Barat. Dari hasil lomba tersebut nantinya akan ditetapkan menjadi motif khas Sumbawa Barat.
Sebagai bentuk komitmen awal, Dekranasda telah melaksanakan pelatihan kelompok tenun yang dilaksanakan di Desa Kertasari. Kegiatan tersebut tentunya akan berkorelasi dengan rencana pelaksanakan lomba pembutan motif tenun khas KSB. Kita kepingin nantinya KSB memiliki kampung wisata sekaligus kampung tenun, agar KSB dapat sering didatangi oleh para wisatawan. Ungkap Hj. Nani.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat, DR.Ir.H.W.Musyafirin.,MM menyampaikan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi sekarang dalam rangka menjadikan tenun khas KSB sebagai salah satu maskot daerah yaitu, bahwa saat ini kerajinan khas KSB masih lebih tinggi nilai sosial dibandingkan nilai ekonomi. Para pengrajin sudah melahirkan karya yang memiliki nilai seni yang tinggi, tapi akan diberikan secara cuma-cuma kepada seseorang maupun kelompok sebagai hadiah, cindramata dan sejenisnya. Tentu ini akan sangat berpengaruh terhadap eksistensi pengrajin dalam melahirkan produknya.
Menyambut program yang telah disampaikan oleh ketua Dekranasda terkait pelatihan dan penyelenggaraan pembuatan motif tenun khas KSB, pemerintah daerah akan mendukung langkah-langkah tersebut dan akan diarahkan agar motif tersebut dapat digunakan sebagai motif khas pada kostum sekolah dan kostum ASN pada hari hari tertentu, Terang Bupati.
Pada kesempatan terakhir, ketua TP.PKK Propinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, SE.,M.Sc menyambut baik apa yang menjadi ide dari pengurus Dekranasda Kabupaten Sumbawa Barat. Para penenun dan pengrajin memang perlu untuk diperhatikan. KSB akan mampu menghadirkan khas sumbawa barat, tetapi harus berani bersaing, dan percaya diri akan keunggulan produk daerahnya. InsyAllah akan maju dengan pengurusnya yang baru, Terang Haja Niken. (Prokopim/rilis71/VI/2021)