(0372) 8281747, 8281748 Fax. (0372) 8281765 prokopimksb@gmail.com

Taliwang – Kegiatan Lomba Sumbawa Barat Bershalawat Tingkat SD/MI Sederajat dan SMP/MTs Sederajat serta Barzanji Klasik Tingkat Kabupaten Sumbawa Barat ke-III yang telah berlangsung selama lima hari sejak pembukaannya pada Senin, 24 November 2025 lalu, resmi ditutup oleh Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si. Penutupan yang digelar di Gedung Central pada Sabtu (29/11/2025) ini sekaligus dengan pembagian hadiah lomba dan melaunching Desa Shalawat.

Hadir mendampingi Bupati dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Hj. Hanipah, S.Pt., M.M.Inov, Sekretaris Daerah drh. Hairul, M.M., Dandim 1628/Sumbawa Barat,  Letkol Inf. Rendra Agit Trisnawan., Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Khusnarti, S.Pd.,M.M.Inov, Serta Kepala OPD Pemkab KSB.

Bupati mengapresiasi tinggi terselenggaranya kegiatan ini. “Antusiasme luar biasa dari seluruh peserta membuktikan shalawat telah menjadi budaya yang hidup di masyarakat kita,” ungkapnya. Ia menegaskan bahwa shalawat berperan penting dalam memperkuat tali silaturahmi dan menjaga kerukunan umat. Untuk itu, Bupati menghimbau agar kegiatan shalawat dijadwalkan secara rutin di setiap sekolah.

Pada kesempatan yang sama, Bupati secara resmi melaunching sembilan desa/kelurahan sebagai Desa Bershalawat. Melalui ini, harapannya dapat menjadi penguat karakter masyarakat melalui nilai-nilai keagamaan. “Kami berharap gerakan Desa Shalawat ini dapat menjadi sebuah gerakan daerah, sebagaimana program TBA yang sukses kita intervensi,” tegas Bupati.

Menanggapi peluncuran program tersebut, Ketua PCNU Kabupaten Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M., menyampaikan bahwa program ini tidak hanya berhenti pada pembentukan majelis shalawat semata. “Harapannya di Desa Shalawat ini ada majelis yang di dalamnya tidak hanya majelis shalawat saja, tetapi juga kegiatan baik lainnya,” jelasnya.

Dengan ditetapkannya sembilan desa/kelurahan sebagai percontohan Desa Shalawat, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang tentram secara spiritual dan memperkuat jati diri masyarakat Sumbawa Barat melalui pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.