(0372) 8281747, 8281748 Fax. (0372) 8281765 prokopimksb@gmail.com

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumbawa Barat menggelar pertemuan silaturahmi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat. Acara yang berlangsung di Taliwang ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat Hj. Hanipah, S.Pt., M.M.Inov., Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sumbawa Barat, Khusnarti, S.Pd., M.M.Inov, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Drs. Mulyadi, jajaran pengurus FKUB, serta tokoh-tokoh agama dari berbagai perwakilan.

Kepala BKPSDM yang juga Ketua FKUB, Drs. Mulyadi, menyampaikan bahwa kepengurusan FKUB periode 2025–2030 merupakan kombinasi antara pengurus lama dan baru. Ia menegaskan bahwa FKUB akan terus menjalankan tugas pokoknya, seperti memfasilitasi dialog antarumat beragama, memberikan rekomendasi pendirian rumah ibadah, dan menjaga komunikasi yang sehat antara umat dan pemerintah. “Kami berkomitmen mempertahankan predikat zero konflik horizontal yang telah menjadi identitas Kabupaten Sumbawa Barat,” ujarnya.

Wakil Bupati dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dedikasi FKUB dalam menjaga kerukunan. Ia menekankan bahwa Pemerintah Daerah akan terus mendukung FKUB melalui program-program nyata, termasuk Kartu KSB Maju yang terbuka bagi seluruh masyarakat tanpa membedakan latar belakang agama atau suku. Dalam kesempatan tersebut, Wabup juga menyampaikan harapannya “Semoga kita selalu bisa berbuat baik dan bermanfaat bagi sesama umat beragama.”

Diskusi lintas tokoh agama turut memperkaya pertemuan ini. Perwakilan dari Kristen, Islam, Katolik, dan Hindu menyampaikan masukan terkait pendirian rumah ibadah, penyiaran agama, serta insentif bagi guru kerohanian dari semua agama. Pemerintah menyambut baik usulan tersebut dan membuka ruang pengajuan resmi melalui mekanisme TAPD sebagai bentuk komitmen pelayanan yang adil dan inklusif.
FKUB dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat sepakat bahwa menjaga kerukunan bukan hanya tugas formal, melainkan juga tugas kemanusiaan dan kebangsaan. Masyarakat diharapkan terus mendukung upaya ini dengan semangat saling menghormati, saling percaya, dan bekerja sama demi terciptanya Sumbawa Barat yang damai, religius, dan berkembang.