(0372) 8281747, 8281748 Fax. (0372) 8281765 prokopimksb@gmail.com

Taliwang — Konferensi Kabupaten Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumbawa Barat ke-XXIII resmi dibuka pada Kamis (26/6) di Hanipati Resto, Taliwang. Acara bertema “Transformasi Menuju Indonesia Emas yang Mandiri, Dihormati, dan Disegani” ini dihadiri oleh Bupati Sumbawa Barat H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si.; Sekretaris Daerah drh. Hairul, M.M.; Ketua PGRI Provinsi NTB Yusuf, S.Pd., M.Pd.; Kepala Disparpora KSB Nurdin Rahman, SE.; Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agus, S.Pd., M.M.; serta Ketua PGRI KSB Muhammad Nasir, S.Pd., M.Pd.

Ketua PGRI KSB, Muhammad Nasir, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menekankan kekuatan organisasi yang telah aktif sejak 2020. Ia menyampaikan harapan agar konferensi ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi tetapi juga momen refleksi untuk memperkuat jangkauan organisasi. “ 41% dari anggota PGRI telah memiliki kartu anggota digital. Kami berharap siapapun yang terpilih nanti dapat membawa PGRI menjadi organisasi yang lebih mandiri dan profesional. Kami juga berharap kepada pemerintah agar dapat difasilitasi gedung sekretariat permanen bagi PGRI KSB.” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Provinsi NTB menegaskan peran vital guru dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Ia menekankan bahwa “tiga kunci utama pendidikan adalah guru, guru, dan guru.” Ia juga mendorong peningkatan kapasitas pendidik melalui pelatihan daring serta adaptasi terhadap transformasi digital dan tantangan pendidikan masa kini.

Menanggapi harapan para guru, Bupati Sumbawa Barat menyampaikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mendukung pendidikan sebagai urusan wajib negara. Ia menekankan bahwa guru bukan hanya pemberi ilmu, tetapi juga bagian dari ekosistem pendidikan yang terus dituntut untuk adaptif. “Di Sumbawa Barat, usia harapan sekolah kita telah mencapai 13 tahun—di atas rata-rata nasional. Ini bukti bahwa investasi pendidikan bukan hanya slogan, tetapi sudah menjadi gerakan bersama,” ujar Bupati.

Konferensi ini diharapkan menjadi momentum strategis dalam menyusun kepengurusan dan program kerja PGRI KSB periode 2025–2030, yang mampu menjadi mitra aktif pemerintah dalam mewujudkan kemajuan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan di Bumi Pariri Lema Bariri.