Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.H.W.Musyafirin.,MM menerima penghargaan dua sekaligus dalam moment Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024 yang diselenggarakan di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan yang diterima oleh Bupati dalam kegiatan tersebut yaitu Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Bangga Kencana Tahun 2024, dan Penerimaan penghargaan iBangga Award Tahun 2024. Kegiatan tersebut yang berlangsung pada hari Sabtu, 29/06 bertempat di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Indeks Pembangunan Keluarga (i-bangga) merupakan indeks pengukuran kualitas keluarga yang ditujukan melalui tiga dimensi yaitu dimensi ketentraman, kemandirian, dan kebahagiaan keluarga. Hasil pengukuran iBangga adalah status capaian pelaksanan pembangunan keluarga di suatu wilayah yang diklasifikasikan menjadi tangguh, berkembang, dan rentan. Sementara tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada kepala daerah yang berjasa kepada negara serta menjadi teladan bagi orang lain, khususnya dalam meningkatkan pembangunan keluarga bangga kencana serta inovasi-inovasi percepatan penurunan stunting.
Setelah melalui proses verifikasi lapangan dan penilaian secara langsung, Bupati Sumbawa Barat dinyatakan memenuhi persyaratan untuk ditetapkan sebagai Penerima penghargaan, baik iBangga Award maupun Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Tahun 2024. Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 50/TK/TAHUN 2024 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Kencana, yang didalamnya menyatakan bahwa Penghargaan Satya Lencana Wirakarya tersebut diberikan karena atas jasa jasanya dalam memberikan dharmabaktinya untuk bangsa Indonesia sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain. Bersama Bupati Sumbawa Barat, 4 orang lainnya yang menerima penghargaan yaitu Nanang Ermanto Bupati lampung Selatan, Winarni Ketua TP PKK Lampung Selatan, Ir. H. Muhammad Ramhdan Pomanto Walikota Makasar, Dr Mukodi M.Si Ketua STKIP PGRI Pacitan.
Untuk mendapatkan penghargaan tersebut, sebelumnya Plt Kepala Perwakilan BKKBN NTB Syamsul Anam turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan kondisi rill dilapangan. Hal tersebut dikarenakan nilai Ibangga KSB paling tinggi di Propinsi NTB, sehingga Sumbawa Barat mewakili NTB ke tingkat Nasional. Sumbawa Barat bersaing dengan 514 daerah se Indonesia. Point penting yang menjadi penilaian iBangga Award yaitu program gotong royong yang bisa mendongkrak semua program KSB, dan telah sukses menuntaskan 5 pilar STBM.
Demikian pula penilaian, Tim Verifikasi Penerimaan Tanda Kehormatan Satya Lancana Wirakarya (SWK) telah pula turun ke lapangan untuk melakukan verifikasi dan pencocokan data pada Senin/06/05. Tim tersebut dipimpin langsung oleh Laksma Bayu Trikuncoro, SE,MM, CHRMP Kepala Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Kemensetneg RI.
Hadir dalam kesempatan tersebut Menko PMK Prof.Muhajjir Efendi, Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Anak, Bintang Puspa Yoga, Kepala BKKBN Republik Indonesia Hasto Wardoyo, S.POg, para Gubernur dan Bupati/Walikota se Indonesia, dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah Kombespol Purnawirawan Nana Sujana AS.,MM.
Dalam sambutannya Kepala BKKBN menyampaikan bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga dan sumberdaya yang paling berharga adalah Sumber Daya Manusia. Untuk membangun bangsa dan Negara harus dimulai dari Keluarga. Inpres Kampung Keluarga Berkualitas, tentram mandiri dan Bahagia. Yang paling tercapai adalah kebahagiaan, angkanya 71,86. Ini menunjukkan bahwa keluarga – keluarga Bahagia meskpun miskin tapi tetap Bahagia. Dari keluarga berkualitas diharapkan lahir anak – anak yang cerdas berkualitas dan jauh dari stunting.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia (PMK) menyematkan Satya Lencana Wirakarya (SWK) kepada Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.H.W.Musyafirin.,MM. Menko PMK Prof. Muhadjir Efendi dalam sambutan dan arahannya menyampaikan bahwa untuk memasuki era generasi emas, kita masih butuh kerja keras untuk membangun keluarga dan generasi yang berkualitas. Kata kuncinya yaitu Mawaddah dan warahmah yang artinya kasih dan saing, juga Sakinah yang artinya kokoh dan Tangguh. Kalau merujuk kepada Undang undang dasar pasal 31 ayat 3 didalamnya menyatakan bahwa prasayat untuk membangun manusia cerdas Indonesia harus didahului dengan membangun keimanan dan keytakwaan seperti yang tertuang dalam sils pertama Pancasila yang diikuti oleh sila – sila ke berikutnya. Landasan utamanya yaitu sila pertama dan diikuti sila keberikutnya, untuk membangun generasi dan keluarga yang berkualitas, Ungkap Prof. Muhadjir Efendi.