Bupati Sumbawa Barat Dr.Ir.H.W.Musyafirin.,MM bersama Hj.Hanipa Musyafirin,SP,M.M.Inov hadir dalam perayaan Hari buruh Internasional yang dilaksanakan di Komplek Perkantoran KTC, Rabu 01/05, Pukul 07.00 Wita. Hadir pula dalam kesempatan tersebut unsur Pimpinan DPRD, Unsur Forkopimda, dan jajaran Dinas Pemkab. Sumbawa Barat.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa Barat Slamet Riadi menyampaikan bahwa, kegiatan yang dilaksanakan pada hari itu menjadi momentum bagi Pekerja, Pengusaha dan Pemerintah untuk bersilaturrahim dalam rangka membangun bubungan industrial yang dinamis, dan berkeadilan bagi pekerja dan buruh, mewujudkan ekosistem ketenagakerjaan yang terus membaik dan bergerak kearah yang harmonis dan kondusif, sehingga mampu menjadi faktor pendorong penciptaan lapangan pekerjaan. Dirinya juga menyebutkan bahwa My day dengan mengambil tema Kerja Bersama Mewujudkan Pekerja Buruh yang Kompeten, telah dilaksanakan dengan berbagai rangkaian kegiatan yaitu FGD tentang Ketenagarkerjaan, Jalan Sehat, Senam Masal, Pembagian Doorprize, Kegiatan Donor Darah dan Pemberian Santunan Kepada Panti Asuhan, Ungkap Slamet.
Sementara itu Bupati Sumbawa Barat Dr.Ir.H.W.Musyafirin,MM dalam sambutannya menegaskan bahwa dalam peringatan hari buruh Internasional, terdapat Tiga pilar utama yaitu Pemerintah, Pengusaha dan Buruh. Momentum My Day ungkap Bupati, merupakan momentum untuk menciptakan hubungann industrial yang baik. Tugas Pemerintah dalam hal ini harus membuat regulasi yang tidak berpihak kemana pun. Regulasi yang dibuat harus bisa menguntungkan pekerja dan bisa juga menguntung investasi serta para pengusaha. Regulasi yang kita buat tidak boleh berat sebelah, Ungkap Bupati
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menegaskan bagi para pekerja agar dalam momentum ini dapat meningkatkan produktifitas, kompetensi harus diperbaiki dan ditingkatkan. Hal tersebut dikarenakan penghasilan dari pekerja ditentukan oleh produktifitas yang diberikan oleh pekerja tersebut. Tidak seperti Pegawai Negeri, mereka masuk ataupun tidak masuk tetap mendapat gaji bulanan. Hal tersebut berbeda dengan industrialisasi, tergantung dari prduktifitas. Semakin produktif para buruh dalam bekerja maka akan semakin tinggi pendapatan yang diperoleh. “Saya juga mengingatkan kepada Perusahaan agar momentum hari ini dapat dijadikan sebagai momen untuk merenung, apakah kewajiban Perusahaan sudah dilakasnakan, baik itu untuk kebaikan Perusahaan maupun untuk kesejahteraan buruh itu sendiri. Kita harus sama – sama introspeksi diri. Baik itu perusahaan, buruh, dan juga pemerintah juga introspeksi, apakah sudah mampu menciptakan regulasi yang bermanafaat untuk peningkatan kinerja Perusahaan dan buruh. Intinya, hari ini merupakan momentum bagi kita semua untuk meperbaiki diri, baik Perusahaan, buruh, serikat, maupun Pemerintah”, Ungkap Bupati.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembagian Doorprize bagi para tamu undangan yang hadir dan telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.