Bupati Sumbawa Barat, DR. Ir. H. W. Musyafirin., meminta kepada para Kepala OPD untuk dapat berinovasi dalam melakukan integrasi CMS dengan Sistem Keuangan Daerah. Hal tersebut disampaikan Bupati pada acara High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (T2DD) KSB di Taliwang, Rabu (21/2). Dalam kesempatan tersebut, Bank Indonesia Perwakilan NTB mendorong pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat agar segera melakukan digitalisasi penuh terhadap sistem keuangan daerahnya dengan memanfaatkan aplikasi Cash Management System (CMS).
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI NTB, Berry Arifsyah Harahap mengatakan, pengintegrasian CMS dengan sistem keuangan daerah akan mampu meningkatkan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ITPD) secara signifikan. “Nilai integrasi CMS dengan sistem keuangan daerah itu sampai 60 persen pada IETPD,”
Menilik indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dari tahun ke tahun, dikatakan Berry, nilai KSB selama ini terus membaik. Sejak tahun 2022 tahapan pencapaiannya pada tiap semester selalu berstatus maju. Dimana pada semester II tahun 2023, IETPD KSB sudah 77,2 persen. Namun dengan angka itu, KSB hingga kini belum masuk sebagai kabupaten kategori digital. Sebab untuk mencapai kategori digital diperlukan angka pencapaian minimal 80 persen.
Untuk mencapai kategori digital itulah, sambung Berry, Pemda KSB sangat perlu segera melakukan pengintegrasian CMS dengan sistem keuangan daerahnya. Sebab itu salah satu upaya yang paling cepat dilaksanakan oleh pemerintah. “Ada beberapa cara lain memang untuk menaikkan indeks ETPD. Tapi kalau mau yang paling cepat pak bupati, terapkan saja CMS itu. Sekali senggol saja pak, pasti KSB langsung masuk kategori digital,” papar Berry.
Berry selanjutnya menyampaikan, di NTB ada tiga daerah yang belum masuk dalam kategori digital. Selain KSB ada kabupaten Sumbawa dan Dompu. Dan menurut dia, dua daerah itu pun tengah didorong untuk terus mengejar ketertinggalannya. “KSB ini kita harapkan pada semester pertama tahun ini indeks ETPD-nya sudah digital. Dan saya yakin itu bisa kalau segera mengintegrasikan CMS dengan sistem keuangan daerahnya,” tukasnya.
Menanggapi harapan BI NTB itu bupati KSB, H. W. Musyafirin menyatakan, siap untuk terus memperluas dan membenahi penerapan ETPD di daerah. Bahkan dalam kesempatan rapat itu bupati langsung memerintahkan seluruh OPD terkait agar menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan untuk pengintegrasian CMS dengan sistem keuangan daerah. “Kepala Kominfo dan BPKAD segera laksanakan,” perintahnya.
Bupati menjelaskan, dalam penerapan ETPD inovasi menjadi kunci kesuksesannya. Karena itu ia meminta kepada seluruh kepala OPD terkait agar terus berinovasi agar seluruh urusan-urusan pemerintahan dijalankan secara sederhana dalam rangka memudahkan pelayanan kepada masyarakat. “Tentu yang paling tahu apa yang harus dilakukan kan adalah (OPD) yang punya tupoksi. Jadi bapak ibu segera lakukan perbaikan sesuai yang diperlukan,” imbuhnya.