Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin., MM berkesempatan membuka kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD.PKPNU) bertempat di Hanipati Resto, Senin 4/12 Pukul 09.00 Wita. Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat H. Amar Nurmansyah, ST., M. Si, Unsur Forkopimda, Wakil Ketua PW NU NTB Dr. M. Saleh Ending, dan jajaran dinas Kabupaten Sumbawa Barat.
Ketua Pelaksana kegiatan, Mufty Imam Suyanto menyampaikan bahwa kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 4 – 6 Desember yang berpusat di hotel Ifa. Jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan tersebut sebanyak 106 orang yang terdiri dari 72 laki dan 34 perempuan. Adapun Tujuan dilaksnakannya kegiatan tersebut yaitu membentuk kader penggerak, baik yang ada dalam struktur maupun yang ada di luar struktur, Ungkap Mufti
Sementara itu, mewakili PW Nahdlatul Ulama NTB, Wakil Ketua Dea Guru Dr. M. Saleh Ending. MA, dalam sambutannya menyampaikan bahwa berdasarkan survey saat ini ada terdapat 56 persen warga NU dari total keseluruhan penduduk Indonesia, tapi ini belum cukup menjadi kebanggaan, harus menjadi motivasi, dan harus didorong dengan semangat kaderisasi, Ungkapnya
Saleh ending kemudian menambahkan bahwa, Kegiatan ini diperuntukkan bagi kader yang siap menjadi pengurus dan pemimpin di masa yang akan datang. “Regenerasi merupakan sunatullah. NU Maka untuk itu saya ingin mengajak kepada kita semua mari kita bangun masyarakat yang baik. Mari kita bersikap, tawassul, adil ketika menjadi pengurus. Toleran, menjaga amar maruf nahi munkar, menjaga ukhuwah watoniah/berbangsa, dan ukhuwuwah basariah/kemanusiaan, ungkapnya
Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin.,MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa apa pun organisasi kita yang penting kita punya satu tujuan. Saya berharap setelah kita mengikuti kegiatan ini ada perubahan. Perubahan dari sisi perilaku, semangat, dan menghantarkan NU menjadi organisasi yang dapat memberikan manfaat.
Bupati juga menekankan bahwa, kaderisasi menjadi sangat penting. Samangat yang kita bangun adalah sesuatu yang sesuai dengan yang kita harapkan, yang bernilai, berharga, dan bagaimana semangat peran kita sesuaikan dengan kondisi yang ada.
“Memimpin itu seni. Sesuatu yang bengkok kalau salah cara merubah maka akan patah. Dari 106 orang yang kita kader dan menyebar ke dalam masyarakat harus bisa memberikan manfaat. Kita harus bisa menjalankan standar pengkaderan yang telah diajarkan kepada kita untuk diterapkan di dalam masyarakat, Ungkap Bupati.