Dalam upaya terwujudnya akses terhadap air bersih bagi peserta Program Penurunan Stunting untuk Generasi Sehat, Cerdas dan Tangguh di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) bekerja sama dengan Yayasan CARE Peduli (YCP) meresmikan sekaligus melakukan serah terima Depot Air kepada Komite Air dan Pemerintah Desa Sekongkang Atas. Kegiatan peresmian yang dihadiri oleh Bupati KSB, H. W. Musyafirin, merupakan bagian dari aksi kolaborasi AMMAN, YCP dan Pemerintah KSB. Kegiatan peresmian ini dirangkaikan dengan pelaksanaan kampanye Hari Cuci Tangan Sedunia, dengan tema “Tangan yang bersih berada dalam jangkauan” yang bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan dan penyuluhan berbasis masyarakat tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun (CTPS) dalam pencegahan stunting.
Selain perwakilan dari Pemerintah Kabupaten, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Camat Maluk dan Sekongkang. Dalam melakukan edukasi dan penyuluhan, kegiatan ini juga dihadiri oleh masyarakat dan siswa dan siswi perwakilan dari TK Negeri Sekongkang, SD Negeri 1 Sekongkang Atas, SD Negeri Sekongkang Bawah, dan SMP Negeri Sekongkang atas.
Kampanye Hari Cuci Tangan Sedunia menyoroti bagaimana pentingnya CTPS sebagai upaya pencegahan stunting. Sanitasi yang baik merupakan faktor penting dalam mencegah berbagai macam masalah kesehatan dan gizi, salah satunya adalah untuk mencegah stunting. Dalam hal ini, contohnya adalah mencuci tangan pakai sabun sebelum makan, yang dapat mencegah penularan penyakit, terutama saat memberi makan anak.
Pada pelaksanaannya, Bupati KSB, H. W. Musyafirin, mendemonstrasikan bagaimana cara yang benar untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, yang diikuti dengan demonstrasi masak makanan lokal bergizi tinggi, bersama tim Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Sekongkang Atas. Beliau mengatakan, “Kami sangat menghargai kontribusi AMMAN dan Yayasan CARE Peduli. Depot Air yang diberikan adalah langkah positif dalam mendukung akses air bersih di wilayah ini. Kami berharap bahwa Depot Air ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat KSB yang juga dapat mencegah stunting. Selain itu, hari ini adalah hari yang spesial dimana kita memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia. Semoga inisiatif ini dapat memengaruhi perubahan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan stunting dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi generasi muda.”
Pada kesempatan terpisah, Vice President Social Impact AMMAN, Priyo Pramono, menjelaskan bahwa upaya yang AMMAN lakukan adalah langkah kolaborasi nyata dalam pengembangan masyarakat KSB. “Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap pelaksanaan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), AMMAN senantiasa mendorong upaya kolaborasi yang strategis dan terukur untuk percepatan penurunan stunting, salah satunya melalui penyediaan akses air bersih yang memadai bagi masyarakat,” jelas Priyo.
Project Manager Yayasan CARE Peduli, Muhammad Ikraman mengatakan, “Kami berharap bahwa upaya kami hari ini akan memberikan inspirasi bagi komunitas untuk menjadikan sanitasi, terutama cuci tangan pakai sabun, sebagai bagian penting dari gaya hidup kita. Tak kalah penting, dengan adanya Depot Air, masyarakat dapat mengakses air minum dengan mudah dan terjangkau. Kedua hal ini merupakan hal yang dapat bersama kita lakukan dalam mencegah stunting.”
Dalam upaya pencegahan stunting, CTPS adalah salah satu tindakan sederhana yang bisa melindungi anak-anak dari penyakit dan memastikan pertumbuhan mereka baik dan sehat. Melalui kampanye Hari Cuci Tangan Sedunia ini, Pemerintah Daerah KSB, AMMAN, dan YCP menggalakkan kepada masyarakat, orang tua serta anak-anak usia sekolah untuk terus mempertahankan dan membiasakan diri untuk mencuci tangan pakai sabun.
Depot Air akan memberikan akses yang lebih baik terhadap air bersih kepada masyarakat, sementara kampanye Hari Cuci Tangan Sedunia memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya sanitasi, khususnya CTPS. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat memulai budaya bersih sehingga dapat mengurangi risiko stunting sejak dini.