Sumbawa Barat, – Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah, ST.,M.Si berkesempatan hadir dalam acara Dialog Publik Kepariwisataan. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Pemuda Mahasiswa Kertasari (FKPMK). Kegiatan tersebut berlangsung di Pantai Gelampar Desa Labuhan Kertasari Kecacmatan Taliwang, Kamis 26/01/2023, Pkl 09.00 Wita. Kegiatan tersebut melibatkan pembicara dari berbagai pihak yaitu Sekretaris Daerah Amar Nurmansyah, ST.,M.Si, Ketua Bapem Perda DPRD KSB Andi Laweng, SH.,MH, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Drs Burhanuddin, Perwakilan Manajemen AMNT Ahdiat Amril, Kepala Desa Labuhan Kertasari Syarifuddin, dan Penggiat Lingkungan Herman Usman. Selain kegiatan dialog Publik, rangkaian dari kegiatan tersebut dilaksanakan pula Lomba memasak ibu-ibu antar RT.
Dalam laporannya, Ketua FKPMK Andita Apriliandini menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diberi nama aksi Bulaeng Kertasari. Diberi nama aksi bulaeng memiliki makna aksi dalam menciptakan generasi di masa yang akan datang. Ia juga mengatakan bahwa saat ini sudah mulai memasuki hari libur para Mahsiswa. Jadi kami tidak ingin menjadi generasi rebahan yang dimana ketika libur kita hanya bisa tidur – tiduran, tetapi sebaliknya kami melaksanakan kegiatan yang produktif. “Harapan kami semoga ini bisa menjadi jembatan dari semua pihak untuk menciptakan pariwisata Desa Labuhan Kertasari yang lebih baik, dan ini adalah momentum yang tepat untuk kami membangun desa agar kedepannya Desa Labuhan Kertasari tidak menjadi desa monoton” Ungkap Andita.
Sementara itu, Kades Labuhan Kertasari Syafruddin menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah hadir dan mendukung acara tersebut. “Saya meng8ucapkan terimakasih kepada Jajaran Pemda KSB, PT. AMNT, dan seluruh pihak terkait yang telah mendukung berlangsungnya acara ini, dan kami harapkan suportnya kedepan agar dapat terlaksana tidanklanjut dari pelaksanaan kegiatan dialog Publik yang kita laksanakan hari ini.
Dalam kesempatan memberi sambutan, Ketua Badan Pembuat Perda (Bapem Perda) DPRD NTB Andi Laweng, SH.,MH menyampaikan bahwa kegiatan tersebut perlu didukung karena ini sebagai bentuk upaya untuk membangun kesefahaman. Bagaimana caranya kita mencintai lingkungan kita. Ini penting untuk edukasi/pendidikan bagaiman mengelola lingkungan pariwisata, menjadikan sampah memiliki nilai manfaat.
Disampaikan Andi Laweng bahwa, saat ini Sudah banyak sekali regulasi seperti UU nomor 18 tahun 2008 tengtang pengelolaan sampah dan diikuti turunannya Perda Pengelolaan Sampah yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat. “ Sampah ini bukan saja menjadi permasalahn di KSB tetapi juga persoalan di dunia. Tetapi kita harus bisa melakukan tindakan agar bagaimana mengelola lingkungan pantai kita ini, karena itu terkadang berada diluar kemampuan kita, dikarenakan pola hidup masyarakat yang kurang bersih. Kita berharap kegiatan ini memiliki output, paling tidak kita punya komitmen bersama dalam mengelola sampah/lingkungan yang ada di Pantai Gelampar. Kita berharap kedepannya pariwisata kita ini lebih maju” Terang Andi Laweng.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Amar Nurmansyah, ST.,M.Si dalam sambutan dan sekaligus penyampain materinya menerangkan terkait bagaimana posisi kebijakan Kepariwisataan Daerah dalam kebijakan secara Nasional. Sekda menerangkan bahwa kebijakan yang berlaku sekarang ini sifatnya unik tapi sekaligus menjadi cambuk buat kita. Di dalam RPJMN tahun 2020 – 2024, Kabupaten Sumbawa Barat tercatat didalamnya memiliki sektor unggulan yaitu industri. Dan kawasan industri sekarang berada di kecamatan Maluk. Dengan tercatatnya KSB memiliki sektor unggulan yaitu industri maka diharapkan itu yang menjadi pengungkit utama didaerah. Beda misalnya kalau di pulau lombok yang didalam RPJMN tersebut tercapat memiliki sektor unggulkan yaitu kawasan pariwisata. Sehingga Pemerintah Pusat akan mensuport daerah sesuai dengan keunggulan yang ada di dalamnya. Oleh karenya Pemda harus berpikir keras agar bagaimana sektor industri ini dapat menjadi pengungkit sektror lainnya seperti pertanian, perikanan dan pariwisata. Untuk mengungkit sektor pariwisata kita, kita harus mencari terobosan. Apa modal kita agar pariwisata kita menjadi unggul. Keunggulan yang kita miliki sekarang adalah keindahan alam. Kita bisa membandingkan bahwa di Pulau Sumbawa ini hanya KSB yang memiliki keindahan pasir putih.
“Kita harus bisa menyambung bagaimana kawasan industri dengan kawasan pariwisata terkoneksi. Itulah yang menjadi tantangan kita hari ini. Masyarakat kita ini setelah lelah, perlu cari hiburan. Sehingga kita tidak usah terlaku memikirkan touris yang datang dari luar. Bagaimana masyarakat kita sendiri dapat memikmati pariwisata kita. Dan salah satu kendala kita juga yaitu infrastruktur. Dan alhamdulillah sekarang kita sudah bisa memulai proses pembangunan Bandara, yang insyAllah 1,5 tahun kedepannya sudah bisa rampung”
Sekda menambahkan bahwa, “Pemda bersama AMNT akan mencoba membuat klaster pariwisata, dimana masing-masing kalster ini akan dapat mengungkit aktifitas lainnya yang bernilai ekonomi. InsyAllah Desa Labuhan Kertasari ini akan menjadi salah satu dari beberapa Klaster nantinya yang akan dikembangkan dalam rangka membanbgun keunggulan Pariwisata. Klaster ini nantinya harus bisa menjalankan tiga fungsi utamanya yaitu ekonomi, sosial, budaya. InsyaAllah ini akan terus kita kembangkan, agar kawsan industri dapat mengungkit sektor lain. Untuk itu saya berpesan, sesuai dengan tema kegiatan ini, Tolong alam kita ini kita jaga”, tutup Sekda.