(0372) 8281747, 8281748 Fax. (0372) 8281765 prokopimksb@gmail.com

Optimalisasi Realisasi APBD, Tingkatkan target PAD, dan tingkatkan implementasi PDPGR di semua OPD.

Hari pertama masuk kerja di tahun 2023, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Amar Nurmansyah,ST.,M.Si, memberikan arahan kepada seluruh ASN Lingkup Pemkab. Sumbawa Barat di hari pertama masuk kerja, senin 02/01/2023. Hadir dalam kesempatan tersebut seluruh Kepala OPD dan ASN Pemkab. Sumbawa Barat. Dalam arahan yang disampaikan Sekda, menyampaikan bahwa ditahun 2022 kita patut bersyukur karena realisasi APBD dapat terealiasi 92 %, dan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 120%. ” Kita patut bersyukur karena capaian realisasi belanja kita bisa sampai 92 % dan alhmadulillah kita sampai hari ini belum pernah dibawah 90 %. Disatu sisi realisasi APBD kita belum mencapai 100 % disatu sisi capaian PAD hingga bisa 120%. Dana Bagi Hasil (DBH) kita tertinggi di sektor tambang, itu bisa fluktuatif dan terjadi siklus, terkadang disaat harga mineral bertambah maka DBH meningkat demikian sebaliknya. Terkait hal tersebut saya berharap kita terus evaluasi agar kita dapat terus tingkatkan realisasi belanja kita. Kita terus bisa koreksi, agar belanja kegiatan kita harus sesuai dengan kebutuhan bukan karena keinginan. Jika belanja kita sesuai kebutuhan maka pasti akan kita realisasikan.

Berkenaan dengan target PAD, kita harus jeli menangkap peluang. Di sektor tambang misalnya banyak sekali peluang untuk bisa meningkatkan PAD. Kita harus bisa lebih kreatif menggali potensi PAD. Sekarang ini kita masih pada kategori menengah, karena dari struktur APBD Kita masih 10 sampai 20 % kontribusi PAD dan 80 %nya dari pusat. Kita lihat contohnya di Kabupaten Badung misalnya, mereka 80% kontribusi APBDnya dari PAD sementara dari pusat 20%. Itulah yang saya harapkan agar seluruh kepala OPD agar lebih gesit dalam menangkap peluang PAD agar minimal seimbang antara berapa belanja yang kita keluarkan dengan berapa yang kita masukkan.

Terkait dengan target PAD, Sekda juga mengingatkan agar dapat dipethitungkan secara seksama. Misalnya contoh tahun sebelumnya, target pendapatan dari Kir Kendaraan sebesar 400 Juta, ternyata dipertengahan tahun realisasinya sudah tercapai. Semestinya hingga akhir tahun bisa 800 juta. Tetapi karena target sudah tercapai akhirnya upaya untuk meningkatkannya berkurang. Jadi kepada OPD yang diberikan beban untuk meningkatkan PAD, pasti ada strategi-strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan PAD.

Saya ingatkan juga agar jangan sampai ketika belanja publik kita tidak relasisasi dengan segera, sementara belanja pegawai cerpat sekali realisasinya. Lenih bisa menginisiasi dengan baik sedusidenhan apa yang diharsokan. Berterimakasih yh telah bisa mempertabajakan, oakjng tidak tifal kurang dari 90 persen.

Terkait dengan pertanggungjawaban, Sekda berharap agar semuanya didipertanggungjawabkan dengan baik. Kita jangan sampai hanya bisa mempertanggungjawabkan penyelesaian pekerjaannya saja, tetapi administrasi juga penting karena kita akan berhadapan dengan BPK dan akan berkaitan dengan Opini Pengelolaan keuangan kita. Kalau ada kekurangan segera dilengkapi, jangan sampai karena hal sepele kita jadi kecolongan.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga menekankan tentang optimalisasi Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR).” Jangan sampai PDPGR ini kita beranggapan hanya tugasnya BPMPemdes, dan Dikes saja. Semua OPD harus bisa menggunakan instrument PDPGR ini untuk membuat pekerjaan kita ini menjadi ringan, Tutup Sekda.