Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa Barat melaksanakan kegiatan Rakorda Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 bertempat di Gedung Hanipati Resto kamis 21/09/2022, hadir dalam kesempatan tersebut Dr Muhammad Junaidy, Koordinator fungsi Statistik Produksi BPS Provinsi NTB, Kepala BPS Sumbawa Barat Yassinta Ben katarti latifa dinar, S.ST, M.SI, Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin.,ST, Kepala Bappeda Drh Khairul Djibril, Kepala Dinas Sosial Dr. Syaifuddin naim, Perwkilan TNI dan Polri serta jajaran dinas lainnya.
Dalam kesempatan memberikan sambutan sekaligus pemaparan materi, Dr Muhammad Junaidy menyampaikan bahwa kegiatan ini pernah dilakukan sebelumnya, yaitu dengan nama Pendataan Program Perlindungan Sosial. Tujuan yang ingin dicapai sama, yaitu sebagai basis data pengentasan kemiskinan dalam bentuk pemberian BLT.
Kenapa harus dilakukan kembali?, ungkap Dr Junaidi. Karena Presiden gemes, kenapa program pengentasan kemiskinan selalu saja bermasalah. Kenapa di lapangan belum berhasil. Apa yang salah?, ungkapnya. Akhirnya presiden mencari tahu siapa yang bisa mengamankan program tersebut. Program yang dilakukan hari ini adalah pendataan awal. Akan ada aktifitas lain, Ada pengolaahan data, dan tindaklanjut pemberdayaan. Dalam hal ini BPS diberi amanah. Nampaknya BPS yang sanggup melakukan ini menurut Presiden Jokowi.
Walaupun tugas yang diberikan tersebut bertentangan dengan undang – undang statistik, tetapi khusus pendataan awal dapat dilakukan, nanti basis datanya akan diarahkan ke masing masing pengguna, by name by addres, Ungkap Dr. Junaidi.
Dr. Junaidi melanjutkan bahwa tidak bisa dipungkiri bahwa kenaikan harga BBM, memberikan dampak, multyplayer, multi dimensi. Mengurangi kemampuan daya beli masyarakat khuausnya kelompok masyarakat kelas bawah.oleh karena itu, kualitas pengambilan data di lapangan sangat diharapkan. Outputnya, adalah basis data keapendudukan. Perlu dipikirkan bagaimana kolaborasi dapat dilaksanakan, walaupu tidak mudah untuk diimplementasikan. Pentingnya kolaborasi tersebut, di pusat, Menteri PPN/Kepala bappenas, kemenpanRB, Mendagri, Kemendes, TNI,Polru, untuk memberi dukungan. Terang Dr Junaidi
Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST dalam sambutannya menkankan kepada pentingnya pendataan yang benar. Dimana mana terkait BLT sering terjadi permasalahan dilapngan. Presiden Jokowi mengharapkan data yang akurat dari BPS, dan tentunya perlu kita tindaklanjuti agar akurasi data itu perlu. “Selaku pelayanan rakyat yang harus adil dalam berbagi. Kita tidak boleh pilih kasih dalam memberikan bantuan sosial maupun pemberdayaan masyarakat. Untuk itu melalui kegiatan awal pendataan ini, perlu menyampaikan banyak ide, narasi baik, bagaimana memperbaiki kekurangan data, dan kesalahan data, Ungkap Wabup
Dalam kesempatan tersebut, Wabup juga menyampaikan terkait dengan pengalaman yang dihadapi oleh Pemerintah daerah terkait dengan pendataan kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Barat. Perlu adanya komunikasi dan singkronisasi data dengan Pemerintah Daerah. Contohnya ditahun 2017 angka kemiskinan yang dikeluarkan oleh BPS KSB sebesar 13, 30 %. Pemda saat itu mencoba melakukan pendataan dengan menggunakan indikator yang sama digunakan oleh BPS dan mengunakan perangkat Kepala Desa, Lurah, Agen Gotong royong, mengundang langsung masyarakat yang dinyatakan miskin dan mendeklirkan dirinya sebagai masyarakat miskin, dan saat itu ketemu angka 3,32 %. Itulah dasar dikeluarkannya program program, FM 3,32, yang memberikan bantuan senilai Rp.250.000 setiap warga miskin”Ungkap Wabup
Dalam kesempatan tersebut, Wabup juga menekankan agar rekan – rekan BPS agar dapat melakukan pendapatan dengan lancar dan baik. Memberikan fakta – fakta yangbterjadi dilapangan. Demikian juga kepada dinas terkait agar dapat membangun komunikasi dan koordinasi untuk melakukan perbaikan data di kemensos. Ayo kita dorong dan dukung pemerintah pusat untuk secara sungguh – sungguh menangani semua ini. Jangan sampai masyaakat merasa jenuh dengan survey, dan secara bersama kita bangun komitmen untuk mensukseskan program Regsosek tahun 2022, Tegas Wabup