Setelah berlangsung selama kurang lebih satu bulan, Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2022 ditutup. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat selaku penyelenggara kegiatan, melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Ajad Sajadah S.Sos menyampaikan bahwa, PKD ini sesungguhnya telah dilaksanakan selam kurang lebih satu bulan dengan rangkaian kegiatan, Sosialisasi peraturan pemerintah nomor 1 tahun 2022 Tentang registrasi nasional dan pelestarian cagar Budaya. Termasuk didalamnya adalah pola aplikatif penemuan Cagar budaya tingkat kabupaten sumbawa barat yang menghadirkan 15 kepala desa di Kabupaten Sumbawa Barat yang menurut informasi, deteksi dini dan Pendataan bidang kebudayaan memiliki benda, bangunan, struktur, dan kawasan cagar budaya.
Keguatan lainnya yaitu, Dialog Kesejarahan Budaya Sumbawa Barat, dimana forum ini sebagai wadah pertama dan pemicu titik api untuk membuka ruang dan lembar narasi nilai yang pernah ada dan dimiliki oleh kita warga Sumbawa Barat. “Melalui kegiatan ini telah menghadirkan beberapa rekomendasi yang fenomenal diantaranya: keterlibatan swasta dalam tanggung jawab pengembangan dan pelestarian seni dan budaya daerah di Kabupaten Sumbawa Barat dan program pemajuan kebudayaan harus termaktub secara jelas dan kongkrit dalam visi misi politik Desa hingga Kabupaten”, Ungkap Ajad sapaan akrabnya.
Lebih lanjut ia juga menerangkan bahwa, kegiatan inti yang dilaksanakan dalam PKD tersebut yaitu Pameran kebudayaan yang melibatkan 148 lembaga Pendidikan SD dan SMP yang telah menghadirkan kunjungan sejumlah 1.324 orang Pengunjung. Pekan kebudayaan daerah juga melibatkan SD dan SMP dengan menyajikan menu olahraga tradisional (longga Dan terompah). Sedang seni pertunjukannya (seni batutur Teater dan seni malangko menggunakan musik internal atau Bunyi tubuh). Dalam pelaksanaan dua menu lomba ini telah Menghadirkan peserta sejumlah 1.424 untuk olahraga Tradisional dan 124 orang untuk seni pertunjukan.
Yang istimewa dari rangkaian kegiatan bidang Kebudayaan tahun 2022 in, ungkap Ajad adalah terlaksananya kerjasama dengan Pemerintah Desa dalam program Seniman masuk desa, dimana desa sangat banyak berpastisipasi dan memberikan dukungan kepada program ini, karena dapat membantu masyarakat Desa mengenal dan menumbuhkembangkan kembali seni dan budaya yang ada di desanya kepada generasinya. Dan jumlah peserta yang terlibat dari 8 desa pelaksana Sejumlah 324 orang dari segala umur, tutup Ajad
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Amar Nurmansyah ST.,M.Si dalam sambutan penutupannya menyampaikan rasa puas atas kinerja penyelenggaraan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat. Kegiatan yang telah dimulai dari sejak tanggal Dari 25 juli dan berakhir padda hari ini tanggal 13 Agusutus rasanya berat untuk saya tutup, Ungkap Sekda. Itu karena memang penyelenggaraan kegiatan tersebut menar – benar membangun kerinduan akan tradisi masa kecil dahulu sehingga menimbulkan rasa kecintaan terhadap BUdaya daerah kita. Tema kegiatan “Angan Bakedek”, betul – betul telah membangun memori tempo dulu kita. Oleh karenanya Sekda berharap agar budaya ini tetap bisa kita lestarikan.
“Adat ini dilestarikan pasti sudah melewati proses yang sangat panjang. Harus bisa kita lestarikan. Penampilan mengingatkan saya dimasa kecil. Melangko menghibur diri, nilai nilai kebaikan. Nilai baik. Jangan lelah, jangan lalai, jangan bosan. Masa kita dengan masa bapak kita berbeda. Anak jaman sekarang pulang kerumah langsung cari HP, belum lagi ada yang maslah Narkoba. Jadi tantangan kita berat dan berbeda dijaman sebelumnya. Oleh karenanya kegiatan ini perlu dilestarikan sebagai upaya untuk membentuk karaktek anak masa kini dalam menghadapi tantangan zaman”.
Pentingnya akan persoaln tersebut, Sekda menyampaikan saran kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat, agar dibuatkan Coacing Clinik. Ini penting agar upaya pelestarian Kebudayaan ini harus betul – betul kita tangani serius. Catatan pentingnya, SDM harus kita benahi. Coacing Klinik ini dapat berpfungsi untuk menciptakan Sumber Daya Manusia pelestari budaya yang betul – betul serius dan professional dalam membangun generasi dan melestarikan Kendiuayaan Daerah kita, Ungkap Sekda.
Para Pemenang Lomba yang berhasil mendapatkan juara dalam kesempatan tersebut, pertama longga tingkat Sekolah Dasar Putra juara pertama dengan nomor undian 48 sekolah SDN 2 seteluk kemudian juara 2 dengan nomor undian 66 berasal dari SDN 4 Taliwang juara 3 Putra nomor undian 53 jadi SDN Kalimantong. Kemudian terompah panjang atau bakiak Putra nomor undian 61 asal sekolah SDN 1 lalar Liang, juara 2 nomor undian 9 asal sekolah dari SDN 1 tepas, juara tunggal putra asal sekolah dari SDN 2 Tepas. Kemudian terompah atau bakiak Putri Nomor undi 66 asal sekolah SDN 2 Taliwang juara 1, nomor undian 11 asal sekolah dari SDN jorok tiram sebagai juara 2, kemudian juara 3 Putri asal sekolah SDN 2 Kertasari.
Untuk lomba terompah tingkat SMP putri juara 1 dengan nomor undian 7 asal sekolah SMP 2 Seteluk, juara 2 nomor undian 4 asal sekolah SMP Negeri 1 brang ene, kemudian juara 3 putri nomor undian 14 asal sekolah SMP 1 Brang rea. Lomba engrang putri dengan nomor undian 4 asal sekolah SMP 2 Brang rea, kemudian juara 2 nomor undian 18 asal sekolah SMP Negeri 8 taliwang, dan juara 3 nomor undi 19 dari SMPN 3 Taliwang. Untuk putra juara 3 asal sekolah SMP 3 taliwang, nomor undian 6 asal Sekolah SMPN 1 Seteluk sebagai juara 2, dan nomor undi 17 dari SMPN 1 Brang Rea.
Sementara untuk Lomba Batutur Thetare dan Malangko, untuk tutur teater juara 3 nomor undian 2 SDN 1 lariang, juara 2 Nomor 6 dari SDN 4 taliwang, jauara 1 9 SDN 4 seteluk. Selanjutnya untuk lomba Malangko, Juara tiga nomor undi 1 dari SMPN 3 Taliwang, juara 2 nomor undian 12 SMPN 1 Brang Ene, dan Juara 1 SMPN 1 Taliwang