Universitas Cordova Indonesia menyelenggaran Studium General yang bertemakan Pengembangan Ekonomi Islam. Kegiatan berlangsung di Aula Al Hamra Universitas Cordova Indonesia, Kamis/24/06/2022, Pukul 08.30. Studium General tersebut di isi oleh Prof. DR. Mustafa Dasuki Kasbah, Guru Besar Ekonomi dan Keuangan dari American University in Cairo dan Ainu Syams University. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST, Unsur Pimpinan Pondok Al Ikhlas, Para dosen dan Mahasiswa Universitas Cordova, santri Ponpes Al Ikhlas, jajaran Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, dan para tokoh masyarakat.
Dalam sambutan pembukanya, Rektor Universitas Cordova Indonesia yang juga Pimpinan Ponpes Al-Ikhlas Dr
KH.L.Zulkifli Muhadli, SH.,MM menyampaikan bahwa, ini adalah pertama kali dilaksanakannya studium general yang dihadiri oleh tokoh internasional, semenjak berdirinya Ponpes Al-Ikhlas 38 tahun yang lalu. Disebutkan Kyai Zul bahwa kunjungan tersebut merupakan kehormatan. Beliau merupakan pimpinan dari banyaknya instutusi ilmiah yang ada di Mesir. “Beliau sebelumnya diundang oleh ketua MA untuk memberikan ceramah kepada 500 Hakim terkait dengan perkembangan ekonomi syariah di Mesir dan Saudi arabiah”.
” Kini di KSB sudah terbentuk Masyarakat Ekonomi Syariah. Ini menandakan bahwa masyarakat KSB berpandangan bahwa hidup harus berkah, menghindari yang tidak di ridhai oleh Allah SWT”.
Buya zul sapaan akrabnya menyampaikan juga bahwa bagi mahasiswa terbuka peluang kuliah magister di Al Ashar Kairo. Kita sedang mengurus surat persetujuan agar nantinya alumni Al – Ikhlas diterima tanpa tes di Al Ashar Kairo. Kedatangan Prof. Dr. Mustafa Dasuki Kasbah sebagai salah satu upaya membangun Networking, dan juga mendapatkan Informasi yang banyak mengenai keberadaan perguruan tinggi yang ada di Mesir, terang KH. Zulkifli Muhadli
Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST dalam kesempatan memberikan sambutan menyampaikan berbagai program kerja yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dalam membangun Ekonomi syariah. Sebelumnya Wabup menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan studium general tersebut penting sekali, apalagi di hadiri oleh tokoh internasional sekelas Prof. Dr. Dasuki Kasbah. “Mesir adalah gudang ilmu. Kita menginginkan anak kita sekolah di Mesir. Apalagi kita diberikan kesempatan untuk mempelajari ekonomi Islam, karena saat ini kita telah dininabobokan oleh ekonomi liberal. Ekonomi liberal membangun sistem dengan cara mengeruk keuntungan sebesar besarnya dengan modal sekecil kecilnya. Itu tentu tidak tidak baik, ungkap Wabup. Oleh karenanya ini menjadi tantangan buat kita.
Disampaikan Wabup bahwa saat ini hal yang masih ditangani di KSB adalah terkait dengan Koperasi rontok. Dari hasil verifikasi saat ini telah ditemukan sebanyak 5 koperasi yang berizin yang menggunakan sistem ijon dan yang tidak berizin sudah kita usir. Bersama MES dan Baznas KSB juga sudah diupayakan untuk dibentuknya kawasan bebas riba yaitu sebagai upaya dalam memerangi riba ditengah masyarakat.
Wabup menambahkan bahwa, meskipun begitu perlu dilakukan pembangunan akhlakul karimah ditengah masyarakat. Dan saat ini Pemkab. KSB telah menggalakkan Pengajian ibu-ibu Tuntas Baca Al-Quran. Hal tersebut dilakukan, agar nilai nilai Al Quran dapat membantu mengundang rahmat dan ridho Allah dalam aktifitas masyarakat Sumbawa Barat, terang Wabup.
Sementara itu, Prof. Dr.Mustafa Dasuki Kasbah, diawal penyampaian Studium Generalnya memberikan apresiasi terhadap program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Disampaikan Prof Mustafa melalui translaternya, bahwa Pemda KSB telah melahirkan program yang sangat bagus, mengerti akan kebutuhan rakyatnya, disamping itu, menjadikan Tuntas Baca Al Quran sebagai bagian dari program Pemerintah merupakan program yang sangat bagus. “Saya mendoakan agar pemimpin beserta rakyat KSB mendapatkan rahmat dan ridho dari Allah SWT.
Dalam studium general yang disampaikan oleh Prof. Mustafa Dasuki Kasbah, beliau membahas tentang Zakat, Wakaf, dan Gadai. Disampaika Prof. Mustafa bahwa Zakat dan Wakaf menjadi instrument penting dalam rangka membangun ekonomi umat Islam dunia. Itulahah sebabnya mengapa dirinya datang ke Indonesia dan negara negara Islam di dunia, yaitu untuk mengkampanyekan pembangunan ekonomi Islam.