Sumbawa Barat, – Menindaklanjuti perkembangan kondisi pandemi Covid-19, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST pimpin Rapat Koordinasi Persiapan Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pada Senin (12/07/2021) bertempat di Lantai III Gedung Graha Praja Sekretariat Daerah.
Rapat Persiapan pelaksanaan PTM Terbatas didasari oleh kondisi terkini Covid-19 di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang saat ini sedang berada pada zona oranye. Menurut Kepala Dinas Kesehatan KSB, H. Tuwuh, S.AP per hari ini terdapat 33 kasus di KSB. “Butuh peran aktif desa untuk menangani masyarakat-masyarakat yang terjangkit Covid-19 ini”, singkat Kepala Dikes.
Guna menekan angka penularan di Sekolah, para pengajar yang baru kembali dari luar KSB diharuskan untuk mengurangi keluar rumah dan menghindari kontak dengan orang lain. “Para tenaga pengajar yang baru saja kembali dari luar daerah akan dilakukan Rapid Antigen sebelum bertemu dengan para siswa. Tes Rapid Antigen ini diberikan gratis. Ketika kemudian memperoleh hasil positif maka wajib melakukan isolasi mandiri (isoman), ketika hasilnya negative maka harus memperketat prokes. Dalam waktu 2 minggu ini kita harus betul-betul memperketat prokes“, tegas Kepala Dikes.
Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin, ST dalam sambutannya meminta kepada para Kepala Sekolah dan guru untuk kembali mengecek kebersihan dan protokol kesehatan yang ada di sekolah sebelum proses PTM Terbatas direalisasikan. “Kepala sekolah pastikan prokes dan kebersihan sekolah, kemudian pastikan anak muridnya tidak pernah keluar masuk dari KSB. Para guru yang baru kembali dari luar daerah sudah ada jaminan untuk di tes Rapid Antigen”, kata Wakil Bupati.
Lanjut Wakil Bupati, sinergisitas antara Camat, Kepala Desa, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas harus ditingkatkan. “Camat, undang Kepala Desa agar turun ke lapangan untuk cek kondisi masyarakat bekerjasama dengan Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas. Camat akan bertanggung jawab terhadap lokasi-lokasi yang akan menjadi tempat pelaksanaan Sholat Idul Adha untuk menghindari lonjakan penularan saat Sholat Idul Adha”, jelas Wakil Bupati.
Dalam kesempatan ini pula, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), H. Abdul Malik, S.Sos., M.Si mengungkapkan bahwa hingga hari ini ada sebanyak hamper 2000 pelamar pada proses pembukaan CPNS di Lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Berkaitan dengan hal tersebut juga terdapat banyak pelamar yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) Administrasi pada pendaftaran online. Kesalahan tersebut didasari karena materai yang sama pada surat lamaran digunakan oleh banyak pelamar. “Hal tersebut yang kemudian dapat menjadi perhatian kita semua dan sekiranya dapat disampaikan kepada para masyarakat agar dapat memenuhi syarat pada proses administrasi online agar tidak sia-sia”, tutup Kepala BKPSDM.
Hadir dalam kesempatan ini Penjabat Sekretaris Daerah KSB, Asisten Administrasi Umum Setda KSB, Kasat Pol PP KSB, Camat se-KSB, Kepala Desa se-KSB, Kepala Sekolah serta guru PAUD hingga SMP se-KSB.(prokopim/rilis78/VII/2021)