TALIWANG—Sebanyak 15.361 Rumah warga di Kabupaten Sumbawa Barat rusak akibat gempa bermagnitudo 7,0 SR yang berpusat di timur laut Lombok Timur Minggu, 19 Agustus lalu.
Data kerusakan rumah tersebut merupakan hasil verifikasi yang dilakukan Pemerintah KSB. Pendataan dilaksanakan by name by address dengan melibatkan Pemerintah Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Agen PDPGR, Kepala Dusun dan Ketua RT. Data kerusakan rumah warga tersebut pun dituangkan dalam Surat Keputusan Bupati tertanggal 27 Agustus 2018.
Dari 15.361 rumah yang rusak tersebar di delapan Kecamatan di KSB, sebanyak 2.326 mengalami rusak berat, 5.955 rusak sedang dan 7.080 tergolong rusak ringan. ‘’Jumlah kerusakan rumah sudah kita dapatkan. Nanti data ini akan dikroscek lagi oleh Kementrian, dan Insya Allah data kita bisa dipertanggung jawabkan karena melibatkan Pemerintah Desa, Babinsa, Babinkamtibmas hingga Ketua RT,” kata Bupati memimpin rapat evaluasi di Tenda Posko Bencana Gempa Bumi KSB yang berlokasi di depan kantor BPBD KSB, Senin sore (27/08/2018).
Selain data rumah rasak, kerusakan fasilitas pendidikan dan jumlah korban akibat gempa, baik korban meninggal dunia, termasuk korban luka-luka harus segera diketahui. ‘’Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Sosial agar melaporkan datanya. Dan agar kita pikirkan santunan terhadap korban luka berat. Terkait korban meninggal, Kementerian Sosial RI yang tanggung,” jelas Bupati.
Kepala Dinas Sosial KSB, dr. Syafruddin melaporkan, hingga saat ini jumlah warga KSB meninggal dunia terdampak gempa bumi adalah empat orang. Warga yang mengalami luka berat sebanyak Sembilan orang. Sementara jumlah korban luka ringan sebanyak 59 orang.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga KSB, Drs. Tajuddin, M.Si melaporkan, ada 85 sekolah mengalami kerusakan gempa. 20 diantaranya adalah Taman Kanak-Kanak. 50 Sekolah Dasar dan 15 lagi SMP sederajat. Dicontohkan Kepala Dinas, untuk TK jumlah ruang kelas/ruang guru/kantor yang rusak berat sebanyak 25 unit. Rusak sedang 20 unit dan rusak ringan 7 unit. Ruang kelas/Kantor/Perpustakaan di tingkat SD yang rusak berat sebanyak 41 unit, 30 rusak sedang dan 24 rusak ringan. Sementara SMP, sebanyak 52 ruang kelas./laboratorium/kantor/musholla/perpusatakan mengalami kerusakan. (Bagian Humas dan Protokol).

Koleksi foto selengkapnya di halaman FB Humas Protokol Sumbawa Barat